Surat 018. Al Kahfi
DOWNLOAD
1.
segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al kitab
(Al-Quran) dan Dia tidak Mengadakan kebengkokan[871] di dalamnya;
2.
sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih
dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman,
yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik,
3.
mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.
4.
dan untuk memperingatkan kepada orang-orang yang berkata: "Allah mengambil
seorang anak."
5.
mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula
nenek moyang mereka. Alangkah buruknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka;
mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta.
6.
Maka (apakah) barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih hati setelah
mereka berpaling, Sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini
(Al-Quran).
7.
Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya,
agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya.
8.
dan Sesungguhnya Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya
menjadi tanah rata lagi tandus.
9.
atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan (yang mempunyai)
raqim[872] itu, mereka Termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang mengherankan?
10.
(ingatlah) tatkala Para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu
mereka berdoa: "Wahai Tuhan Kami, berikanlah rahmat kepada Kami dari
sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi Kami petunjuk yang Lurus dalam urusan Kami
(ini)."
11.
Maka Kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu[873],
12.
kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah di antara kedua
golongan itu[874]] yang lebih tepat dalam menghitung berapa lama mereka tinggal
(dalam gua itu).
13.
Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka
adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula
untuk mereka petunjuk.
14.
dan Kami meneguhkan hati mereka diwaktu mereka berdiri[875], lalu mereka pun
berkata, "Tuhan Kami adalah Tuhan seluruh langit dan bumi; Kami
sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia, Sesungguhnya Kami kalau demikian
telah mengucapkan Perkataan yang Amat jauh dari kebenaran".
15.
kaum Kami ini telah menjadikan selain Dia sebagai tuhan-tuhan (untuk disembah).
mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang terang (tentang kepercayaan
mereka)? siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan
kebohongan terhadap Allah?
16.
dan apabila kamu meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah,
Maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu, niscaya Tuhanmu akan
melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang berguna
bagimu dalam urusan kamu[876].
17.
dan kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke
sebelah kanan, dan bila matahari terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri
sedang mereka berada dalam tempat yang Luas dalam gua itu. itu adalah sebagian
dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh
Allah, Maka Dialah yang mendapat petunjuk; dan Barangsiapa yang disesatkan-Nya,
Maka kamu tidak akan mendapatkan seorang pemimpinpun yang dapat memberi
petunjuk kepadanya.
18.
dan kamu mengira mereka itu bangun, Padahal mereka tidur; dan Kami
balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka mengunjurkan
kedua lengannya di muka pintu gua. dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah
kamu akan berpaling dari mereka dengan melarikan diri dan tentulah (hati) kamu
akan dipenuhi oleh ketakutan terhadap mereka.
19.
dan Demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di antara
mereka sendiri. berkatalah salah seorang di antara mereka: sudah berapa lamakah
kamu berada (disini?)". mereka menjawab: "Kita berada (disini) sehari
atau setengah hari". berkata (yang lain lagi): "Tuhan kamu lebih
mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di
antara kamu untuk pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah
Dia Lihat manakah makanan yang lebih baik, Maka hendaklah ia membawa makanan
itu untukmu, dan hendaklah ia Berlaku lemah-lembut dan janganlah sekali-kali
menceritakan halmu kepada seorangpun.
20.
Sesungguhnya jika mereka dapat mengetahui tempatmu, niscaya mereka akan
melempar kamu dengan batu, atau memaksamu kembali kepada agama mereka, dan jika
demikian niscaya kamu tidak akan beruntung selama lamanya".
21.
dan demikian (pula) Kami mempertemukan (manusia) dengan mereka, agar manusia
itu mengetahui, bahwa janji Allah itu benar, dan bahwa kedatangan hari kiamat
tidak ada keraguan padanya. ketika orang-orang itu berselisih tentang urusan
mereka[877], orang-orang itu berkata: "Dirikan sebuah bangunan di atas
(gua) mereka, Tuhan mereka lebih mengetahui tentang mereka". orang-orang
yang berkuasa atas urusan mereka berkata: "Sesungguhnya Kami akan
mendirikan sebuah rumah peribadatan di atasnya".
22.
nanti (ada orang yang akan) mengatakan[878] (jumlah mereka) adalah tiga orang
yang keempat adalah anjingnya, dan (yang lain) mengatakan: "(jumlah
mereka) adalah lima orang yang keenam adalah anjing nya", sebagai terkaan
terhadap barang yang gaib; dan (yang lain lagi) mengatakan: "(jumlah
mereka) tujuh orang, yang ke delapan adalah anjingnya". Katakanlah:
"Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka; tidak ada orang yang mengetahui
(bilangan) mereka kecuali sedikit". karena itu janganlah kamu (Muhammad) bertengkar
tentang hal mereka, kecuali pertengkaran lahir saja dan jangan kamu menanyakan
tentang mereka (pemuda-pemuda itu) kepada seorangpun di antara mereka.
23.
dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: "Sesungguhnya aku
akan mengerjakan ini besok pagi,
24.
kecuali (dengan menyebut): "Insya Allah"[879]. dan ingatlah kepada
Tuhanmu jika kamu lupa dan Katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku
petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini".
25.
dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan
tahun (lagi).
26.
Katakanlah: "Allah lebih mengetahui berapa lamanya mereka tinggal (di
gua); kepunyaan-Nya-lah semua yang tersembunyi di langit dan di bumi. Alangkah
terang penglihatan-Nya dan Alangkah tajam pendengaran-Nya; tak ada seorang
pelindungpun bagi mereka selain dari pada-Nya; dan Dia tidak mengambil
seorangpun menjadi sekutu-Nya dalam menetapkan keputusan".
27.
dan bacakanlah apa yang diwahyukan kepadamu, Yaitu kitab Tuhanmu (Al Quran).
tidak ada (seorangpun) yang dapat merobah kalimat-kalimat-Nya. dan kamu tidak
akan dapat menemukan tempat berlindung selain dari padanya.
28.
dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di
pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu
berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah
kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami,
serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.
29.
dan Katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; Maka Barangsiapa
yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan Barangsiapa yang ingin (kafir)
Biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim
itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. dan jika mereka meminta minum,
niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang
menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang
paling jelek.
30.
Sesunggunya mereka yang beriman dan beramal saleh, tentulah Kami tidak akan
menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan(nya) dengan yang
baik.
[871]
Tidak ada dalam Al-Quran itu makna-makna yang berlawananan dan tak ada
penyimpangan dari kebenaran.
[872]
Raqim: sebagian ahli tafsir mengartikan nama anjing dan sebagian yang lain
mengartikan batu bersurat.
[873]
Maksudnya: Allah menidurkan mereka selama 309 tahun qamariah dalam gua itu
(Lihat ayat 25) sehingga mereka tak dapat dibangunkan oleh suara apapun.
[874]
Kedua golongan itu ialah pemuda-pemuda itu sendiri yang berselisih tentang
berapa lamanya mereka tinggal dalam gua itu.
[875]
Maksudnya: berdiri di hadapan raja Dikyanus (Decius) yang zalim dan
menyombongkan diri.
[876]
Perkataan ini terjadi antara mereka sendiri yang timbulnya karena ilham dari
Allah.
[877]
Yang mereka perselisihkan itu tentang hari kiamat: Apakah itu akan terjadi atau
tidak dan Apakah pembangkitan pada hari kiamat dengan jasad atau roh ataukah
dengan roh saja. Maka Allah mempertemukan mereka dengan pemuda-pemuda dalam
cerita ini untuk menjelaskan bahwa hari kiamat itu pasti datang dan
pembangkitan itu adalah dengan tubuh dan jiwa.
[878]
Yang dimaksud dengan orang yang akan mengatakan ini ialah orang-orang ahli
kitab dan lain-lainnya pada zaman Nabi Muhammad s.a.w.
[879]
Menurut riwayat, ada beberapa orang Quraisy bertanya kepada Nabi Muhammad
s.a.w. tentang roh, kisah ashhabul kahfi (penghuni gua) dan kisah Dzulqarnain
lalu beliau menjawab, datanglah besok pagi kepadaku agar aku ceritakan. dan
beliau tidak mengucapkan insya Allah (artinya jika Allah menghendaki). tapi
kiranya sampai besok harinya wahyu terlambat datang untuk menceritakan hal-hal
tersebut dan Nabi tidak dapat menjawabnya. Maka turunlah ayat 23-24 di atas,
sebagai pelajaran kepada Nabi; Allah mengingatkan pula bilamana Nabi lupa
menyebut insya Allah haruslah segera menyebutkannya kemudian.
31.
mereka Itulah (orang-orang yang) bagi mereka surga 'Adn, mengalir sungai-sungai
di bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang mas dan mereka
memakai pakaian hijau dari sutera Halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk
sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya,
dan tempat istirahat yang indah;
32.
dan berikanlah kepada mereka[880] sebuah perumpamaan dua orang laki-laki[881],
Kami jadikan bagi seorang di antara keduanya (yang kafir) dua buah kebun anggur
dan Kami kelilingi kedua kebun itu dengan pohon-pohon korma dan di antara kedua
kebun itu Kami buatkan ladang.
33.
kedua buah kebun itu menghasilkan buahnya, dan kebun itu tiada kurang buahnya
sedikitpun, dan Kami alirkan sungai di celah-celah kedua kebun itu,
34.
dan Dia mempunyai kekayaan besar, Maka ia berkata kepada kawannya (yang mukmin)
ketika bercakap-cakap dengan dia: "Hartaku lebih banyak dari pada hartamu
dan pengikut-pengikutku lebih kuat"
35.
dan Dia memasuki kebunnya sedang Dia zalim terhadap dirinya sendiri[882]; ia
berkata: "Aku kira kebun ini tidak akan binasa selama-lamanya,
36.
dan aku tidak mengira hari kiamat itu akan datang, dan jika Sekiranya aku
kembalikan kepada Tuhanku, pasti aku akan mendapat tempat kembali yang lebih
baik dari pada kebun-kebun itu".
37.
kawannya (yang mukmin) berkata kepadanya - sedang Dia bercakap-cakap dengannya:
"Apakah kamu kafir kepada (tuhan) yang menciptakan kamu dari tanah,
kemudian dari setetes air mani, lalu Dia menjadikan kamu seorang laki-laki yang
sempurna?
38.
tetapi aku (percaya bahwa): Dialah Allah, Tuhanku, dan aku tidak
mempersekutukan seorangpun dengan Tuhanku.
39.
dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu
"maasyaallaah, laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah
semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya
kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan,
40.
Maka Mudah-mudahan Tuhanku, akan memberi kepadaku (kebun) yang lebih baik dari
pada kebunmu (ini); dan Mudah-mudahan Dia mengirimkan ketentuan (petir) dari
langit kepada kebunmu; hingga (kebun itu) menjadi tanah yang licin;
41.
atau airnya menjadi surut ke dalam tanah, Maka sekali-kali kamu tidak dapat
menemukannya lagi".
42.
dan harta kekayaannya dibinasakan; lalu ia membulak-balikkan kedua tangannya
(tanda menyesal) terhadap apa yang ia telah belanjakan untuk itu, sedang pohon
anggur itu roboh bersama para-paranya dan Dia berkata: "Aduhai kiranya
dulu aku tidak mempersekutukan seorangpun dengan Tuhanku".
43.
dan tidak ada bagi Dia segolonganpun yang akan menolongnya selain Allah; dan
sekali-kali ia tidak dapat membela dirinya.
44.
di sana pertolongan itu hanya dari Allah yang hak. Dia adalah Sebaik-baik
pemberi pahala dan Sebaik-baik pemberi balasan.
45.
dan berilah perumpamaan kepada mereka (manusia), kehidupan dunia sebagai air
hujan yang Kami turunkan dari langit, Maka menjadi subur karenanya
tumbuh-tumbuhan di muka bumi, kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang
diterbangkan oleh angin. dan adalah Allah, Maha Kuasa atas segala sesuatu.
46.
harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang
kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik
untuk menjadi harapan.
47.
dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan
kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan
tidak Kami tinggalkan seorangpun dari mereka.
48.
dan mereka akan dibawa ke hadapan Tuhanmu dengan berbaris. Sesungguhnya kamu
datang kepada Kami, sebagaimana Kami menciptakan kamu pada kali yang pertama;
bahkan kamu mengatakan bahwa Kami sekali-kali tidak akan menetapkan bagi kamu
waktu[883] (memenuhi) perjanjian.
49.
dan diletakkanlah Kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang bersalah ketakutan
terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata: "Aduhai
celaka Kami, kitab Apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak
(pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya; dan mereka dapati apa yang
telah mereka kerjakan ada (tertulis). dan Tuhanmu tidak Menganiaya seorang
juapun".
50.
dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada Para Malaikat: "Sujudlah kamu
kepada Adam[884], Maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan
jin, Maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil Dia dan
turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah
musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi
orang-orang yang zalim.
51.
aku tidak menghadirkan mereka (iblis dan anak cucunya) untuk menyaksikan
penciptaan langit dan bumi dan tidak (pula) penciptaan diri mereka sendiri; dan
tidaklah aku mengambil orang-orang yang menyesatkan itu sebagai penolong.
52.
dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Dia berfirman: "Serulah olehmu
sekalian sekutu-sekutu-Ku yang kamu katakan itu". mereka lalu memanggilnya
tetapi sekutu-sekutu itu tidak membalas seruan mereka dan Kami adakan untuk
mereka tempat kebinasaan (neraka).
53.
dan orang-orang yang berdosa melihat neraka, Maka mereka meyakini, bahwa mereka
akan jatuh ke dalamnya dan mereka tidak menemukan tempat berpaling dari
padanya.
54.
dan Sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al Quran ini
bermacam-macam perumpamaan. dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah.
55.
dam tidak ada sesuatupun yang menghalangi manusia dari beriman, ketika petunjuk
telah datang kepada mereka, dan dari memohon ampun kepada Tuhannya, kecuali
(keinginan menanti) datangnya hukum (Allah yang telah berlalu pada) umat-umat
yang dahulu atau datangnya azab atas mereka dengan nyata.
56.
dan tidaklah Kami mengutus Rasul-rasul hanyalah sebagai pembawa berita gembira
dan sebagai pemberi peringatan; tetapi orang-orang yang kafir membantah dengan
yang batil agar dengan demikian mereka dapat melenyap kan yang hak, dan mereka
menganggap ayat-ayat Kami dan peringatan- peringatan terhadap mereka sebagai
olok-olokan.
57.
dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang telah diperingatkan dengan
ayat-ayat Tuhannya lalu Dia berpaling dari padanya dan melupakan apa yang telah
dikerjakan oleh kedua tangannya? Sesungguhnya Kami telah meletakkan tutupan di
atas hati mereka, (sehingga mereka tidak) memahaminya, dan (kami letakkan pula)
sumbatan di telinga mereka; dan Kendatipun kamu menyeru mereka kepada petunjuk,
niscaya mereka tidak akan mendapat petunjuk selama-lamanya.
58.
dan Tuhanmulah yang Maha Pengampun, lagi mempunyai rahmat. jika Dia mengazab
mereka karena perbuatan mereka, tentu Dia akan menyegerakan azab bagi mereka.
tetapi bagi mereka ada waktu yang tertentu (untuk mendapat azab) yang mereka
sekali-kali tidak akan menemukan tempat berlindung dari padanya.
59.
dan (penduduk) negeri telah Kami binasakan ketika mereka berbuat zalim, dan
telah Kami tetapkan waktu tertentu bagi kebinasaan mereka.
60.
dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada muridnya[885]: "Aku tidak akan
berhenti (berjalan) sebelum sampai ke Pertemuan dua buah lautan; atau aku akan
berjalan sampai bertahun-tahun".
[880]
Yaitu: kepada orang-orang mukmin dan orang-orang kafir.
[881]
Yaitu: dua orang Yahudi yang seorang mukmin dan yang lain kafir.
[882]
Yaitu: dengan keangkuhan dan kekafirannya.
[883]
Yang dimaksud dengan waktu di sini ialah hari berbangkit yang telah dijanjikan
Allah untuk menerima balasan.
[884]
Sujud di sini berarti menghormati dan memuliakan Adam, bukanlah berarti sujud
memperhambakan diri, karena sujud memperhambakan diri itu hanyalah semata-mata
kepada Allah.
[885]
Menurut ahli tafsir, murid Nabi Musa a.s. itu ialah Yusya 'bin Nun.
61.
Maka tatkala mereka sampai ke Pertemuan dua buah laut itu, mereka lalai akan
ikannya, lalu ikan itu melompat mengambil jalannya ke laut itu.
62.
Maka tatkala mereka berjalan lebih jauh, berkatalah Musa kepada muridnya:
"Bawalah kemari makanan kita; Sesungguhnya kita telah merasa letih karena
perjalanan kita ini".
63.
Muridnya menjawab: "Tahukah kamu tatkala kita mecari tempat berlindung di
batu tadi, Maka Sesungguhnya aku lupa (menceritakan tentang) ikan itu dan tidak
adalah yang melupakan aku untuk menceritakannya kecuali syaitan dan ikan itu
mengambil jalannya ke laut dengan cara yang aneh sekali".
64.
Musa berkata: "Itulah (tempat) yang kita cari". lalu keduanya
kembali, mengikuti jejak mereka semula.
65.
lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah
Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan
kepadanya ilmu dari sisi Kami[886].
66.
Musa berkata kepada Khidhr: "Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu
mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan
kepadamu?"
67.
Dia menjawab: "Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sanggup sabar
bersama aku.
68.
dan bagaimana kamu dapat sabar atas sesuatu, yang kamu belum mempunyai
pengetahuan yang cukup tentang hal itu?"
69.
Musa berkata: "Insya Allah kamu akan mendapati aku sebagai orang yang
sabar, dan aku tidak akan menentangmu dalam sesuatu urusanpun".
70.
Dia berkata: "Jika kamu mengikutiku, Maka janganlah kamu menanyakan
kepadaku tentang sesuatu apapun, sampai aku sendiri menerangkannya
kepadamu".
71.
Maka berjalanlah keduanya, hingga tatkala keduanya menaiki perahu lalu Khidhr
melobanginya. Musa berkata: "Mengapa kamu melobangi perahu itu akibatnya
kamu menenggelamkan penumpangnya?" Sesungguhnya kamu telah berbuat sesuatu
kesalahan yang besar.
72.
Dia (Khidhr) berkata: "Bukankah aku telah berkata: "Sesungguhnya kamu
sekali-kali tidak akan sabar bersama dengan aku".
73.
Musa berkata: "Janganlah kamu menghukum aku karena kelupaanku dan
janganlah kamu membebani aku dengan sesuatu kesulitan dalam urusanku".
74.
Maka berjalanlah keduanya; hingga tatkala keduanya berjumpa dengan seorang
anak, Maka Khidhr membunuhnya. Musa berkata: "Mengapa kamu membunuh jiwa
yang bersih, bukan karena Dia membunuh orang lain? Sesungguhnya kamu telah melakukan
suatu yang mungkar".
75.
Khidhr berkata: "Bukankah sudah kukatakan kepadamu, bahwa Sesungguhnya
kamu tidak akan dapat sabar bersamaku?"
76.
Musa berkata: "Jika aku bertanya kepadamu tentang sesuatu sesudah (kali)
ini, Maka janganlah kamu memperbolehkan aku menyertaimu, Sesungguhnya kamu
sudah cukup memberikan uzur padaku".
77.
Maka keduanya berjalan; hingga tatkala keduanya sampai kepada penduduk suatu
negeri, mereka minta dijamu kepada penduduk negeri itu, tetapi penduduk negeri
itu tidak mau menjamu mereka, kemudian keduanya mendapatkan dalam negeri itu
dinding rumah yang hampir roboh, Maka Khidhr menegakkan dinding itu. Musa
berkata: "Jikalau kamu mau, niscaya kamu mengambil upah untuk itu".
78.
Khidhr berkata: "Inilah perpisahan antara aku dengan kamu; kelak akan
kuberitahukan kepadamu tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar
terhadapnya.
79.
Adapun bahtera itu adalah kepunyaan orang-orang miskin yang bekerja di laut,
dan aku bertujuan merusakkan bahtera itu, karena di hadapan mereka ada seorang
raja yang merampas tiap-tiap bahtera.
80.
dan Adapun anak muda itu, Maka keduanya adalah orang-orang mukmin, dan Kami
khawatir bahwa Dia akan mendorong kedua orang tuanya itu kepada kesesatan dan
kekafiran.
81.
dan Kami menghendaki, supaya Tuhan mereka mengganti bagi mereka dengan anak
lain yang lebih baik kesuciannya dari anaknya itu dan lebih dalam kasih
sayangnya (kepada ibu bapaknya).
82.
Adapun dinding rumah adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di
bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang Ayahnya adalah
seorang yang saleh, Maka Tuhanmu menghendaki agar supaya mereka sampai kepada
kedewasaannya dan mengeluarkan simpanannya itu, sebagai rahmat dari Tuhanmu;
dan bukanlah aku melakukannya itu menurut kemauanku sendiri. demikian itu
adalah tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar
terhadapnya".
83.
mereka akan bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Dzulkarnain. Katakanlah:
"Aku akan bacakan kepadamu cerita tantangnya".
84.
Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepadanya di (muka) bumi, dan Kami
telah memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu,
85.
Maka diapun menempuh suatu jalan.
86.
hingga apabila Dia telah sampai ketempat terbenam matahari, Dia melihat
matahari terbenam[887] di dalam laut yang berlumpur hitam, dan Dia mendapati di
situ segolongan umat[888]. Kami berkata: "Hai Dzulkarnain, kamu boleh
menyiksa atau boleh berbuat kebaikan[889] terhadap mereka.
87.
berkata Dzulkarnain: "Adapun orang yang aniaya, Maka Kami kelak akan
mengazabnya, kemudian Dia kembalikan kepada Tuhannya, lalu Tuhan mengazabnya
dengan azab yang tidak ada taranya.
88.
Adapun orang-orang yang beriman dan beramal saleh, Maka baginya pahala yang
terbaik sebagai balasan, dan akan Kami titahkan kepadanya (perintah) yang mudah
dari perintah-perintah kami".
89.
kemudian Dia menempuh jalan (yang lain).
90.
hingga apabila Dia telah sampai ke tempat terbit matahari (sebelah Timur) Dia
mendapati matahari itu menyinari segolongan umat yang Kami tidak menjadikan
bagi mereka sesuatu yang melindunginya dari (cahaya) matahari[890] itu,
91.
demikianlah. dan Sesungguhnya ilmu Kami meliputi segala apa yang ada padanya.
92.
kemudian Dia menempuh suatu jalan (yang lain lagi).
93.
hingga apabila Dia telah sampai di antara dua buah gunung, Dia mendapati di
hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan[891].
94.
mereka berkata: "Hai Dzulkarnain, Sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj[892] itu
orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, Maka dapatkah Kami memberikan
sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara Kami dan
mereka?"
95.
Dzulkarnain berkata: "Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku
terhadapnya adalah lebih baik, Maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan
alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka,
96.
berilah aku potongan-potongan besi". hingga apabila besi itu telah sama
rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain: "Tiuplah
(api itu)". hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api,
diapun berkata: "Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku kutuangkan
ke atas besi panas itu".
97.
Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya.
98.
Dzulkarnain berkata: "Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, Maka
apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan
janji Tuhanku itu adalah benar".
99.
Kami biarkan mereka di hari itu[893] bercampur aduk antara satu dengan yang
lain, kemudian ditiup lagi[894] sangkakala, lalu Kami kumpulkan mereka itu
semuanya,
100.
dan Kami nampakkan Jahannam pada hari itu[895] kepada orang-orang kafir dengan
jelas,
101.
Yaitu orang-orang yang matanya dalam Keadaan tertutup dari memperhatikan
tanda-tanda kebesaran-Ku, dan adalah mereka tidak sanggup mendengar.
102.
Maka Apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil
hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku? Sesungguhnya Kami telah menyediakan
neraka Jahannam tempat tinggal bagi orang-orang kafir.
103.
Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang
yang paling merugi perbuatannya?"
104.
Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini,
sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.
105.
mereka itu orang-orang yang telah kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan
(kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia[896], Maka hapuslah amalan- amalan
mereka, dan Kami tidak Mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada
hari kiamat.
106.
Demikianlah Balasan mereka itu neraka Jahannam, disebabkan kekafiran mereka dan
disebabkan mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai olok-olok.
107.
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah
surga Firdaus menjadi tempat tinggal,
108.
mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin berpindah dari padanya.
109.
Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat
Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat
Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)".
110.
Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan
kepadaku: "Bahwa Sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa".
Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, Maka hendaklah ia mengerjakan
amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat
kepada Tuhannya".
[886]
Menurut ahli tafsir hamba di sini ialah Khidhr, dan yang dimaksud dengan rahmat
di sini ialah wahyu dan kenabian. sedang yang dimaksud dengan ilmu ialah ilmu
tentang yang ghaib seperti yang akan diterangkan dengan ayat-ayat berikut.
[887]
Maksudnya: sampai ke pantai sebelah barat di mana Dzulqarnain melihat matahari
sedang terbenam.
[888]
Ialah umat yang tidak beragama.
[889]
Yaitu dengan menyeru mereka kepada beriman.
[890]
Menurut sebagian ahli tafsir bahwa golongan yang ditemui Dzulqarnain itu adalah
umat yang miskin.
[891]
Maksudnya: mereka mereka tidak bisa memahami bahasa orang lain, karena bahasa
mereka Amat jauh bedanya dari bahasa yang lain, dan merekapun tidak dapat
menerangkan maksud mereka dengan jelas karena kekurangan kecerdasan mereka.
[892]
Ya'juj dan Ma'juj ialah dua bangsa yang membuat kerusakan di muka bumi, sebagai
yang telah dilakukan oleh bangsa Tartar dan Mongol.
[893]
Maksudnya: di hari kehancuran dunia yang dijanjikan oleh Allah.
[894]
Maksudnya: tiupan yang kedua Yaitu tiupan sebagai tanda kebangkitan dari kubur
dan pengumpulan ke padang Mahsyar, sedang tiupan yang pertama ialah tiupan
kehancuran alam ini.
[895]
Pada hari makhluk di padang mahsyar dikumpulkan.
[896]
Maksudnya: tidak beriman kepada pembangkitan di hari kiamat, hisab dan
pembalasan.
No comments:
Post a Comment