Surat 003. Ali 'Imran
DOWNLOAD
1.
Alif laam miim.
2.
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. yang hidup kekal
lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya[181].
3.
Dia menurunkan Al kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan
kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil,
4.
sebelum (Al Quran), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al
Furqaan[182]. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan
memperoleh siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai Balasan
(siksa).
5.
Sesungguhnya bagi Allah tidak ada satupun yang tersembunyi di bumi dan tidak
(pula) di langit.
6.
Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. tak ada
Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.
7.
Dia-lah yang menurunkan Al kitab (Al Quran) kepada kamu. di antara (isi) nya
ada ayat-ayat yang muhkamaat[183], Itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang
lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat[184]. Adapun orang-orang yang dalam hatinya
condong kepada kesesatan, Maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang
mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari
ta'wilnya, Padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. dan
orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat
yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." dan tidak dapat
mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.
8.
(mereka berdoa): "Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau jadikan hati Kami
condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada Kami, dan
karuniakanlah kepada Kami rahmat dari sisi Engkau; karena Sesungguhnya Engkau-lah
Maha pemberi (karunia)".
9.
"Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima
pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya". Sesungguhnya Allah
tidak menyalahi janji.
10.
Sesungguhnya orang-orang yang kafir, harta benda dan anak-anak mereka,
sedikitpun tidak dapat menolak (siksa) Allah dari mereka. dan mereka itu adalah
bahan Bakar api neraka,
11.
(keadaan mereka) adalah sebagai Keadaan kaum Fir'aun dan orang-orang yang
sebelumnya; mereka mendustakan ayat-ayat kami; karena itu Allah menyiksa mereka
disebabkan dosa-dosa mereka. dan Allah sangat keras siksa-Nya.
12.
Katakanlah kepada orang-orang yang kafir: "Kamu pasti akan dikalahkan (di
dunia ini) dan akan digiring ke dalam neraka Jahannam. dan Itulah tempat yang
seburuk-buruknya".
13.
Sesungguhnya telah ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang telah bertemu
(bertempur)[185]. segolongan berperang di jalan Allah dan (segolongan) yang
lain kafir yang dengan mata kepala melihat (seakan-akan) orang-orang muslimin
dua kali jumlah mereka. Allah menguatkan dengan bantuan-Nya siapa yang
dikehendaki-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi
orang-orang yang mempunyai mata hati.
14.
dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini,
Yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda
pilihan, binatang-binatang ternak[186] dan sawah ladang. Itulah kesenangan
hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).
15.
Katakanlah: "Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang
demikian itu?". untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi
Tuhan mereka ada surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal
didalamnya. dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta
keridhaan Allah. dan Allah Maha melihat akan hamba-hamba-Nya.
16.
(yaitu) orang-orang yang berdoa: Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya Kami telah
beriman, Maka ampunilah segala dosa Kami dan peliharalah Kami dari siksa
neraka,"
17.
(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan
hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur[187].
18.
Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak
disembah), yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang
berilmu[188] (juga menyatakan yang demikian itu). tak ada Tuhan melainkan Dia
(yang berhak disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
19.
Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. tiada
berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab[189] kecuali sesudah datang
pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka.
Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah Maka Sesungguhnya Allah sangat
cepat hisab-Nya.
20.
kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), Maka Katakanlah:
"Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang
mengikutiku". dan Katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al kitab
dan kepada orang-orang yang ummi[190]: "Apakah kamu (mau) masuk
Islam". jika mereka masuk Islam, Sesungguhnya mereka telah mendapat
petunjuk, dan jika mereka berpaling, Maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan
(ayat-ayat Allah). dan Allah Maha melihat akan hamba-hamba-Nya.
21.
Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh Para
Nabi yang memamg tak dibenarkan dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia
berbuat adil, Maka gembirakanlah mereka bahwa mereka akan menerima siksa yg
pedih.
22.
mereka itu adalah orang-orang yang lenyap (pahala) amal-amalnya di dunia dan
akhirat, dan mereka sekali-kali tidak memperoleh penolong.
23.
tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang telah diberi bahagian Yaitu Al
kitab (Taurat), mereka diseru kepada kitab Allah supaya kitab itu menetapkan
hukum diantara mereka; kemudian sebahagian dari mereka berpaling, dan mereka
selalu membelakangi (kebenaran).
24.
hal itu adalah karena mereka mengaku: "Kami tidak akan disentuh oleh api
neraka kecuali beberapa hari yang dapat dihitung". mereka diperdayakan
dalam agama mereka oleh apa yang selalu mereka ada-adakan.
25.
Bagaimanakah nanti apabila mereka Kami kumpulkan di hari (kiamat) yang tidak
ada keraguan tentang adanya. dan disempurnakan kepada tiap-tiap diri Balasan
apa yang diusahakannya sedang mereka tidak dianiaya (dirugikan).
26.
Katakanlah: "Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan
kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang
Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau
hinakan orang yang Engkau kehendaki. di tangan Engkaulah segala kebajikan.
Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
27.
Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam.
Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari
yang hidup[191]. dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab
(batas)".
28.
janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali[192]
dengan meninggalkan orang-orang mukmin. barang siapa berbuat demikian, niscaya
lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri
dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. dan Allah memperingatkan kamu terhadap
diri (siksa)-Nya. dan hanya kepada Allah kembali (mu).
29.
Katakanlah: "Jika kamu Menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu
melahirkannya, pasti Allah Mengetahui". Allah mengetahui apa-apa yang ada
di langit dan apa-apa yang ada di bumi. dan Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu.
30.
pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan
(dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau
kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan
kamu terhadap siksa-Nya. dan Allah sangat Penyayang kepada hamba-hamba-Nya.
[181]
Maksudnya: Allah mengatur langit dan bumi serta seisinya.
[182]
Al Furqaan ialah kitab yang membedakan antara yang benar dan yang salah.
[183]
Ayat yang muhkamaat ialah ayat-ayat yang terang dan tegas maksudnya, dapat
dipahami dengan mudah.
[184]
Termasuk dalam pengertian ayat-ayat mutasyaabihaat: ayat-ayat yang mengandung
beberapa pengertian dan tidak dapat ditentukan arti mana yang dimaksud kecuali
sesudah diselidiki secara mendalam; atau ayat-ayat yang pengertiannya hanya
Allah yang mengetahui seperti ayat-ayat yang berhubungan dengan yang
ghaib-ghaib misalnya ayat-ayat yang mengenai hari kiamat, surga, neraka dan
lain-lain.
[185]
Pertemuan dua golongan itu - antara kaum muslimin dengan kaum musyrikin -
terjadi dalam perang Badar. Badar nama suatu tempat yang terletak antara Mekah
dengan Madinah dimana terdapat mata air.
[186]
Yang dimaksud dengan binatang ternak di sini ialah binatang-binatang yang
Termasuk jenis unta, lembu, kambing dan biri-biri.
[187]
Sahur: waktu sebelum fajar menyingsing mendekati subuh.
[188]
Ayat ini untuk menjelaskan martabat orang-orang berilmu.
[189]
Maksudnya ialah Kitab-Kitab yang diturunkan sebelum Al Quran.
[190]
Ummi artinya ialah orang yang tidak tahu tulis baca. menurut sebagian ahli
tafsir yang dimaksud dengan Ummi ialah orang musyrik Arab yang tidak tahu tulis
baca. menurut sebagian yang lain ialah orang-orang yang tidak diberi Al Kitab.
[191]
Sebagian mufassirin memberi misal untuk ayat ini dengan mengeluarkan anak ayam
dari telur, dan telur dari ayam. dan dapat juga diartikan bahwa pergiliran
kekuasaan diantara bangsa-bangsa dan timbul tenggelamnya sesuatu umat adalah
menurut hukum Allah.
[192]
Wali jamaknya auliyaa: berarti teman yang akrab, juga berarti pemimpin,
pelindung atau penolong.
31.
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku,
niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.
32.
Katakanlah: "Ta'atilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, Maka
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir".
33.
Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga
'Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing),
34.
(sebagai) satu keturunan yang sebagiannya (turunan) dari yang lain. dan Allah
Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
35.
(ingatlah), ketika isteri 'Imran berkata: "Ya Tuhanku, Sesungguhnya aku
menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh
dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). karena itu terimalah (nazar) itu dari
padaku. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui".
36.
Maka tatkala isteri 'Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: "Ya
Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih
mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak
perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai Dia Maryam dan aku mohon perlindungan
untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada
syaitan yang terkutuk."
37.
Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan
mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya pemeliharanya.
Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di
sisinya. Zakariya berkata: "Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan)
ini?" Maryam menjawab: "Makanan itu dari sisi Allah".
Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa
hisab.
38.
di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku,
berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha
Pendengar doa".
39.
kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri
melakukan shalat di mihrab (katanya): "Sesungguhnya Allah menggembirakan
kamu dengan kelahiran (seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan kalimat[193]
(yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan
seorang Nabi Termasuk keturunan orang-orang saleh".
40.
Zakariya berkata: "Ya Tuhanku, bagaimana aku bisa mendapat anak sedang aku
telah sangat tua dan isteriku pun seorang yang mandul?". berfirman Allah:
"Demikianlah, Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya".
41.
berkata Zakariya: "Berilah aku suatu tanda (bahwa isteriku telah
mengandung)". Allah berfirman: "Tandanya bagimu, kamu tidak dapat
berkata-kata dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat. dan
sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang
dan pagi hari".
42.
dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: "Hai Maryam, Sesungguhnya
Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala
wanita di dunia (yang semasa dengan kamu).
43.
Hai Maryam, taatlah kepada Tuhanmu, sujud dan ruku'lah bersama orang-orang yang
ruku'[194].
44.
yang demikian itu adalah sebagian dari berita-berita ghaib yang Kami wahyukan
kepada kamu (ya Muhammad); Padahal kamu tidak hadir beserta mereka, ketika
mereka melemparkan anak-anak panah mereka (untuk mengundi) siapa di antara
mereka yang akan memelihara Maryam. dan kamu tidak hadir di sisi mereka ketika
mereka bersengketa.
45.
(ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, seungguhnya Allah
menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan
kalimat[195] (yang datang) daripada-Nya, namanya Al masih Isa putera Maryam,
seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan Termasuk orang-orang yang
didekatkan (kepada Allah),
46.
dan Dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan Dia
adalah Termasuk orang-orang yang saleh."
47.
Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, Padahal
aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun." Allah berfirman
(dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang
dikehendaki-Nya. apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, Maka Allah hanya
cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah Dia.
48.
dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab[196], hikmah, Taurat dan Injil.
49.
dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka):
"Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda
(mukjizat) dari Tuhanmu, Yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk
burung; kemudian aku meniupnya, Maka ia menjadi seekor burung dengan seizin
Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang
berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku
kabarkan kepadamu apa yang kamu Makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu.
Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku)
bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman.
50.
dan (aku datang kepadamu) membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk
menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu, dan aku datang
kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) daripada Tuhanmu. karena itu
bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.
[193]
Maksudnya: membenarkan kedatangan seorang Nabi yang diciptakan dengan kalimat
kun (jadilah) tanpa bapak Yaitu Nabi Isa a.s.
[194]
Shalatlah dengan berjama'ah.
[195]
Maksudnya: membenarkan kedatangan seorang Nabi yang diciptakan dengan kalimat
kun (jadilah) tanpa bapak Yaitu Nabi Isa a.s.
[196]
Al kitab di sini ada yang menafsirkan dengan pelajaran menulis, dan ada pula
yang menafsirkannya dengan Kitab-Kitab yang diturunkan Allah sebelumnya selain
Taurat dan Injil.
51.
Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan
yang lurus".
52.
Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia:
"Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama)
Allah?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kamilah
penolong-penolong (agama) Allah, Kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah
bahwa Sesungguhnya Kami adalah orang-orang yang berserah diri.
53.
Ya Tuhan Kami, Kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan dan
telah Kami ikuti rasul, karena itu masukanlah Kami ke dalam golongan
orang-orang yang menjadi saksi (tentang keesaan Allah)".
54.
orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka
itu. dan Allah Sebaik-baik pembalas tipu daya.
55.
(ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, Sesungguhnya aku akan
menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta
membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang
mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. kemudian
hanya kepada Akulah kembalimu, lalu aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal
yang selalu kamu berselisih padanya".
56.
Adapun orang-orang yang kafir, Maka akan Ku-siksa mereka dengan siksa yang
sangat keras di dunia dan di akhirat, dan mereka tidak memperoleh penolong.
57.
Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh, Maka Allah
akan memberikan kepada mereka dengan sempurna pahala amalan-amalan mereka; dan
Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim.
58.
Demikianlah (kisah 'Isa), Kami membacakannya kepada kamu sebagian dari
bukti-bukti (kerasulannya) dan (membacakan) Al Quran yang penuh hikmah.
59.
Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan)
Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya:
"Jadilah" (seorang manusia), Maka jadilah Dia.
60.
(apa yang telah Kami ceritakan itu), Itulah yang benar, yang datang dari
Tuhanmu, karena itu janganlah kamu Termasuk orang-orang yang ragu-ragu.
61.
siapa yang membantahmu tentang kisah Isa sesudah datang ilmu (yang meyakinkan
kamu), Maka Katakanlah (kepadanya): "Marilah kita memanggil anak-anak Kami
dan anak-anak kamu, isteri-isteri Kami dan isteri-isteri kamu, diri Kami dan
diri kamu; kemudian Marilah kita bermubahalah kepada Allah dan kita minta
supaya la'nat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta[197].
62.
Sesungguhnya ini adalah kisah yang benar, dan tak ada Tuhan (yang berhak
disembah) selain Allah; dan Sesungguhnya Allah, Dialah yang Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana .
63.
kemudian jika mereka berpaling (dari kebenaran), Maka sesunguhnya Allah Maha
mengetahui orang-orang yang berbuat kerusakan.
64.
Katakanlah: "Hai ahli Kitab, Marilah (berpegang) kepada suatu kalimat
(ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara Kami dan kamu, bahwa tidak kita
sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan
tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain
Allah". jika mereka berpaling Maka Katakanlah kepada mereka:
"Saksikanlah, bahwa Kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada
Allah)".
65.
Hai ahli Kitab, mengapa kamu bantah membantah[198] tentang hal Ibrahim, Padahal
Taurat dan Injil tidak diturunkan melainkan sesudah Ibrahim. Apakah kamu tidak
berpikir?
66.
Beginilah kamu, kamu ini (sewajarnya) bantah membantah tentang hal yang kamu
ketahui[199], Maka kenapa kamu bantah membantah tentang hal yang tidak kamu
ketahui[200]? Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.
67.
Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi Dia
adalah seorang yang lurus[201] lagi berserah diri (kepada Allah) dan
sekali-kali bukanlah Dia Termasuk golongan orang-orang musyrik.
68.
Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada Ibrahim ialah orang-orang yang
mengikutinya dan Nabi ini (Muhammad), beserta orang-orang yang beriman (kepada
Muhammad), dan Allah adalah pelindung semua orang-orang yang beriman.
69.
segolongan dari ahli kitab ingin menyesatkan kamu, Padahal mereka (sebenarnya)
tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak menyadarinya.
70.
Hai ahli Kitab, mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah[202], Padahal kamu
mengetahui (kebenarannya).
[197]
Mubahalah ialah masing-masing pihak diantara orang-orang yang berbeda Pendapat
mendoa kepada Allah dengan bersungguh-sungguh, agar Allah menjatuhkan la'nat
kepada pihak yang berdusta. Nabi mengajak utusan Nasrani Najran bermubahalah
tetapi mereka tidak berani dan ini menjadi bukti kebenaran Nabi Muhammad s.a.w.
[198]
Orang Yahudi dan Nasrani masing-masing menganggap Ibrahim a.s. itu dari
golongannya. lalu Allah membantah mereka dengan alasan bahwa Ibrahim a.s. itu
datang sebelum mereka.
[199]
Yakni tentang Nabi Musa a.s., Isa a.s. dan Muhammad s.a.w.
[200]
Yakni tentang hal Ibrahim a.s.
[201]
Lurus berarti jauh dari syirik (mempersekutukan Allah) dan jauh dari kesesatan.
[202]
Yakni: ayat-ayat Allah diturunkan kepada Nabi Muhammad s.a.w.
71.
Hai ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang haq dengan yang
bathil[203], dan Menyembunyikan kebenaran[204], Padahal kamu mengetahuinya?
72.
segolongan (lain) dari ahli kitab berkata (kepada sesamanya):
"Perlihatkanlah (seolah-olah) kamu beriman kepada apa yang diturunkan
kepada orang-orang beriman (sahabat-sahabat Rasul) pada permulaan siang dan
ingkarilah ia pada akhirnya, supaya mereka (orang-orang mukmin) kembali (kepada
kekafiran).
73.
dan janganlah kamu percaya melainkan kepada orang yang mengikuti agamamu[205].
Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk (yang harus diikuti) ialah petunjuk
Allah, dan (janganlah kamu percaya) bahwa akan diberikan kepada seseorang
seperti apa yang diberikan kepadamu, dan (jangan pula kamu percaya) bahwa
mereka akan mengalahkan hujjahmu di sisi Tuhanmu". Katakanlah:
"Sesungguhnya karunia itu di tangan Allah, Allah memberikan karunia-Nya
kepada siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Luas karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui";
74.
Allah menentukan rahmat-Nya (kenabian) kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan
Allah mempunyai karunia yang besar.
75.
di antara ahli kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta
yang banyak, dikembalikannya kepadamu; dan di antara mereka ada orang yang jika
kamu mempercayakan kepadanya satu dinar, tidak dikembalikannya kepadamu kecuali
jika kamu selalu menagihnya. yang demikian itu lantaran mereka mengatakan:
"tidak ada dosa bagi Kami terhadap orang-orang ummi[206]. mereka berkata
Dusta terhadap Allah, Padahal mereka mengetahui.
76.
(Bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya[207]
dan bertakwa, Maka Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.
77.
Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan
sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat
bahagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka
dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak (pula) akan mensucikan
mereka. bagi mereka azab yang pedih.
78.
Sesungguhnya diantara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca
Al Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab,
Padahal ia bukan dari Al kitab dan mereka mengatakan: "Ia (yang dibaca itu
datang) dari sisi Allah", Padahal ia bukan dari sisi Allah. mereka berkata
Dusta terhadap Allah sedang mereka mengetahui.
79.
tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab,
Hikmah dan kenabian, lalu Dia berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu
menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah." akan tetapi (dia
berkata): "Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani[208], karena kamu
selalu mengajarkan Al kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya.
80.
dan (tidak wajar pula baginya) menyuruhmu menjadikan Malaikat dan Para Nabi
sebagai tuhan. Apakah (patut) Dia menyuruhmu berbuat kekafiran di waktu kamu
sudah (menganut agama) Islam?".
81.
dan (ingatlah), ketika Allah mengambil Perjanjian dari Para nabi:
"Sungguh, apa saja yang aku berikan kepadamu berupa kitab dan Hikmah
kemudian datang kepadamu seorang Rasul yang membenarkan apa yang ada padamu,
niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya"[209].
Allah berfirman: "Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap
yang demikian itu?" mereka menjawab: "Kami mengakui". Allah
berfirman: "Kalau begitu saksikanlah (hai Para Nabi) dan aku menjadi saksi
(pula) bersama kamu".
82.
barang siapa yang berpaling sesudah itu, Maka mereka Itulah orang-orang yang
fasik[210].
83.
Maka Apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, Padahal
kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik
dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan.
84.
Katakanlah: "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan
kepada Kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub, dan
anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan Para Nabi dari Tuhan
mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan hanya kepada-Nyalah
Kami menyerahkan diri."
85.
Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, Maka sekali-kali tidaklah akan
diterima (agama itu)daripadanya, dan Dia di akhirat Termasuk orang-orang yang
rugi.
86.
bagaimana Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafir sesudah mereka beriman,
serta mereka telah mengakui bahwa Rasul itu (Muhammad) benar-benar rasul, dan
keterangan-keteranganpun telah datang kepada mereka? Allah tidak menunjuki
orang-orang yang zalim.
87.
mereka itu, balasannya Ialah: bahwasanya la'nat Allah ditimpakan kepada mereka,
(demikian pula) la'nat Para Malaikat dan manusia seluruhnya,
88.
mereka kekal di dalamnya, tidak diringankan siksa dari mereka, dan tidak (pula)
mereka diberi tangguh,
89.
kecuali orang-orang yang taubat, sesudah (kafir) itu dan Mengadakan
perbaikan[211]. karena Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
90.
Sesungguhnya orang-orang kafir sesudah beriman, kemudian bertambah
kekafirannya, sekali-kali tidak akan diterima taubatnya; dan mereka Itulah
orang-orang yang sesat.
[203]
Yaitu: menutupi firman-firman Allah yang termaktub dalam Taurat dan Injil
dengan perkataan-perkataan yang dibuat-buat mereka (ahli Kitab) sendiri.
[204]
Maksudnya: kebenaran tentang kenabian Muhammad s.a.w. yang tersebut dalam
Taurat dan Injil.
[205]
Kepada orang-orang yang mengikuti agamamu Maksudnya: kepada orang yang seagama
dengan kamu (Yahudi/Nasrani) agar mereka tak Jadi masuk Islam atau kepada
orang-orang Islam yang berasal dari agamamu agar goncang iman mereka dan
kembali kepada kekafiran.
[206]
Yang mereka maksud dengan orang-orang Ummi dalam ayat ini adalah orang Arab.
[207]
Yakni janji yang telah dibuat seseorang baik terhadap sesama manusia maupun
terhadap Allah.
[208]
Rabbani ialah orang yang sempurna ilmu dan takwanya kepada Allah s.w.t.
[209]
Para Nabi berjanji kepada Allah s.w.t. bahwa bilamana datang seorang Rasul
bernama Muhammad mereka akan iman kepadanya dan menolongnya. Perjanjian
nabi-nabi ini mengikat pula Para ummatnya.
[210]
Fasik ialah orang yang tidak mengindahkan perintah Allah s.w.t.
[211]
Mengadakan perbaikan berarti berbuat pekerjaan-pekerjaan yang baik untuk
menghilangkan akibat-akibat yang jelek dan kesalahan-kesalahan yang dilakukan.
91.
Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan mati sedang mereka tetap dalam kekafirannya,
Maka tidaklah akan diterima dari seseorang diantara mereka emas sepenuh bumi,
walaupun Dia menebus diri dengan emas (yang sebanyak) itu. bagi mereka Itulah
siksa yang pedih dan sekali-kali mereka tidak memperoleh penolong.
92.
kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu
menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. dan apa saja yang kamu nafkahkan
Maka Sesungguhnya Allah mengetahuinya.
93.
semua makanan adalah halal bagi Bani Israil melainkan makanan yang diharamkan
oleh Israil (Ya'qub) untuk dirinya sendiri sebelum Taurat diturunkan[212].
Katakanlah: "(Jika kamu mengatakan ada makanan yang diharamkan sebelum
turun Taurat), Maka bawalah Taurat itu, lalu bacalah Dia jika kamu orang-orang
yang benar".
94.
Maka Barangsiapa mengada-adakan Dusta terhadap Allah[213] sesudah itu, Maka
merekalah orang-orang yang zalim.
95.
Katakanlah: "Benarlah (apa yang difirmankan) Allah". Maka ikutilah
agama Ibrahim yang lurus, dan bukanlah Dia Termasuk orang-orang yang musyrik.
96.
Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia,
ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi
semua manusia[214].
97.
padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim[215];
Barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji
adalah kewajiban manusia terhadap Allah, Yaitu (bagi) orang yang sanggup
Mengadakan perjalanan ke Baitullah[216]. Barangsiapa mengingkari (kewajiban
haji), Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari
semesta alam.
98.
Katakanlah: "Hai ahli Kitab, mengapa kamu ingkari ayat-ayat Allah, Padahal
Allah Maha menyaksikan apa yang kamu kerjakan?".
99.
Katakanlah: "Hai ahli Kitab, mengapa kamu menghalang-halangi dari jalan
Allah orang-orang yang telah beriman, kamu menghendakinya menjadi bengkok,
Padahal kamu menyaksikan?". Allah sekali-kali tidak lalai dari apa yang
kamu kerjakan.
100.
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang
yang diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang
kafir sesudah kamu beriman.
101.
Bagaimanakah kamu (sampai) menjadi kafir, Padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada
kamu, dan Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu? Barangsiapa yang
berpegang teguh kepada (agama) Allah, Maka Sesungguhnya ia telah diberi
petunjuk kepada jalan yang lurus.
102.
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa
kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam Keadaan
beragama Islam.
103.
dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu
bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa
Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah
kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di
tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah
Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.
104.
dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar[217]; merekalah
orang-orang yang beruntung.
105.
dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih
sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. mereka Itulah orang-orang
yang mendapat siksa yang berat,
106.
pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang
hitam muram. Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya (kepada mereka
dikatakan): "Kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman? karena itu rasakanlah
azab disebabkan kekafiranmu itu".
107.
Adapun orang-orang yang putih berseri mukanya, Maka mereka berada dalam rahmat
Allah (surga); mereka kekal di dalamnya.
108.
Itulah ayat-ayat Allah. Kami bacakan ayat-ayat itu kepadamu dengan benar; dan
Tiadalah Allah berkehendak untuk Menganiaya hamba-hamba-Nya.
109.
kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allahlah
dikembalikan segala urusan.
110.
kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada
yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya
ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada
yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.
111.
mereka sekali-kali tidak akan dapat membuat mudharat kepada kamu, selain dari
gangguan-gangguan celaan saja, dan jika mereka berperang dengan kamu, pastilah
mereka berbalik melarikan diri ke belakang (kalah). kemudian mereka tidak
mendapat pertolongan.
112.
mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka
berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia[218],
dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi
kerendahan. yang demikian itu[219] karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah
dan membunuh Para Nabi tanpa alasan yang benar. yang demikian itu[220]
disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas.
113.
mereka itu tidak sama; di antara ahli kitab itu ada golongan yang Berlaku
lurus[221], mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari,
sedang mereka juga bersujud (sembahyang).
114.
mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan, mereka menyuruh kepada yang
ma'ruf, dan mencegah dari yang Munkar dan bersegera kepada (mengerjakan)
pelbagai kebajikan; mereka itu Termasuk orang-orang yang saleh.
115.
dan apa saja kebajikan yang mereka kerjakan, Maka sekali-kali mereka tidak
dihalangi (menenerima pahala) nya; dan Allah Maha mengetahui orang-orang yang
bertakwa.
116.
Sesungguhnya orang-orang yang kafir baik harta mereka maupun anak-anak mereka,
sekali-kali tidak dapat menolak azab Allah dari mereka sedikitpun. dan mereka
adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
117.
perumpamaan harta yang mereka nafkahkan di dalam kehidupan dunia ini, adalah
seperti perumpamaan angin yang mengandung hawa yang sangat dingin, yang menimpa
tanaman kaum yang Menganiaya diri sendiri, lalu angin itu merusaknya. Allah
tidak Menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang Menganiaya diri mereka
sendiri.
118.
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu
orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya
(menimbulkan) kemudharatan bagimu. mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu.
telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati
mereka adalah lebih besar lagi. sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat
(Kami), jika kamu memahaminya.
119.
Beginilah kamu, kamu menyukai mereka, Padahal mereka tidak menyukai kamu, dan
kamu beriman kepada Kitab-Kitab semuanya. apabila mereka menjumpai kamu, mereka
berkata "Kami beriman", dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit
ujung jari antaran marah bercampur benci terhadap kamu. Katakanlah (kepada
mereka): "Matilah kamu karena kemarahanmu itu". Sesungguhnya Allah
mengetahui segala isi hati.
120.
jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu
mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. jika kamu bersabar dan bertakwa,
niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu.
Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan.
[212]
Sesudah Taurat diturunkan, ada beberapa makanan yang diharamkan bagi mereka
sebagai hukuman. Nama-nama makanan itu disebut di dalamnya. Lihat selanjutnya
surat An Nisa' ayat 160 dan surat Al An'aam ayat 146.
[213]
Dusta terhadap Allah ialah dengan mengatakan bahwa sebelum Taurat diturunkan,
Allah telah mengharamkan beberapa makanan kepada Bani Israil.
[214]
Ahli kitab mengatakan bahwa rumah ibadah yang pertama dibangun berada di Baitul
Maqdis, oleh karena itu Allah membantahnya.
[215]
Ialah: tempat Nabi Ibrahim a.s. berdiri membangun Ka'bah.
[216]
Yaitu: orang yang sanggup mendapatkan perbekalan dan alat-alat pengangkutan
serta sehat jasmani dan perjalananpun aman.
[217]
Ma'ruf: segala perbuatan yang mendekatkan kita kepada Allah; sedangkan Munkar
ialah segala perbuatan yang menjauhkan kita dari pada-Nya.
[218]
Maksudnya: perlindungan yang ditetapkan Allah dalam Al Quran dan perlindungan
yang diberikan oleh pemerintah Islam atas mereka.
[219]
Yakni: ditimpa kehinaan, kerendahan, dan kemurkaan dari Allah.
[220]
Yakni: kekafiran dan pembunuhan atas Para nabi-nabi.
[221]
Yakni: golongan ahli kitab yang telah memeluk agama Islam.
121.
dan (ingatlah), ketika kamu berangkat pada pagi hari dari (rumah) keluargamu
akan menempatkan Para mukmin pada beberapa tempat untuk berperang[222]. dan
Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui,
122.
ketika dua golongan dari padamu[223] ingin (mundur) karena takut, Padahal Allah
adalah penolong bagi kedua golongan itu. karena itu hendaklah kepada Allah saja
orang-orang mukmin bertawakkal.
123.
sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar[224], Padahal kamu
adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah[225]. karena itu bertakwalah kepada
Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya.
124.
(ingatlah), ketika kamu mengatakan kepada orang mukmin: "Apakah tidak
cukup bagi kamu Allah membantu kamu dengan tiga ribu Malaikat yang diturunkan
(dari langit)?"
125.
Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka datang menyerang
kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu
Malaikat yang memakai tanda.
126.
dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan sebagai khabar
gembira bagi (kemenangan)mu, dan agar tenteram hatimu karenanya. dan
kemenanganmu itu hanyalah dari Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
127.
(Allah menolong kamu dalam perang Badar dan memberi bala bantuan itu) untuk
membinasakan segolongan orang-orang yang kafir[126], atau untuk menjadikan
mereka hina, lalu mereka kembali dengan tiada memperoleh apa-apa.
128.
tak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu[227] atau Allah
menerima taubat mereka, atau mengazab mereka karena Sesungguhnya mereka itu
orang-orang yang zalim.
129.
kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan yang ada di bumi. Dia memberi ampun
kepada siapa yang Dia kehendaki; Dia menyiksa siapa yang Dia kehendaki, dan
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
130.
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan Riba dengan berlipat
ganda[228]] dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat
keberuntungan.
131.
dan peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang
kafir.
132.
dan taatilah Allah dan rasul, supaya kamu diberi rahmat.
133.
dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya
seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
134.
(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun
sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan)
orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
135.
dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau Menganiaya
diri sendiri[229], mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap
dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada
Allah? dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka
mengetahui.
[222]
Peristiwa ini terjadi pada perang Uhud yang menurut ahli sejarah terjadi pada
tahun ke 3 H.
[223]
Yakni: Banu Salamah dari suku Khazraj dan Banu Haritsah dari suku Aus, keduanya
dari barisan kaum muslimin.
[224]
Pertemuan dua golongan itu - antara kaum muslimin dengan kaum musyrikin -
terjadi dalam perang Badar. Badar nama suatu tempat yang terletak antara Mekah
dengan Madinah dimana terdapat mata air.
[225]
Keadaan kaum muslimin lemah karena jumlah mereka sedikit dan perlengkapan
mereka kurang mencukupi.
[126]
Adalah menjadi kebiasaan orang-orang Arab Jahiliyah setelah menunaikan haji
lalu Bermegah-megahan tentang kebesaran nenek moyangnya. setelah ayat ini
diturunkan Maka memegah-megahkan nenek moyangnya itu diganti dengan dzikir
kepada Allah.
[227]
Menurut riwayat Bukhari mengenai turunnya ayat ini, karena Nabi Muhammad s.a.w.
berdoa kepada Allah agar menyelamatkan sebagian pemuka-pemuka musyrikin dan
membinasakan sebagian lainnya.
[228]
Yang dimaksud Riba di sini ialah Riba nasi'ah. menurut sebagian besar ulama
bahwa Riba nasi'ah itu selamanya haram, walaupun tidak berlipat ganda. Riba itu
ada dua macam: nasiah dan fadhl. Riba nasiah ialah pembayaran lebih yang
disyaratkan oleh orang yang meminjamkan. Riba fadhl ialah penukaran suatu
barang dengan barang yang sejenis, tetapi lebih banyak jumlahnya karena orang
yang menukarkan mensyaratkan demikian, seperti penukaran emas dengan emas, padi
dengan padi, dan sebagainya. Riba yang dimaksud dalam ayat ini Riba nasiah yang
berlipat ganda yang umum terjadi dalam masyarakat Arab zaman jahiliyah.
[229]
Yang dimaksud perbuatan keji (faahisyah) ialah dosa besar yang mana mudharatnya
tidak hanya menimpa diri sendiri tetapi juga orang lain, seperti zina, riba.
Menganiaya diri sendiri ialah melakukan dosa yang mana mudharatnya hanya
menimpa diri sendiri baik yang besar atau kecil.
136.
mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di
dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan Itulah
Sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.
137.
Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah[230]; karena itu
berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang
yang mendustakan (rasul-rasul).
138.
(Al Quran) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta
pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
139.
janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, Padahal
kamulah orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang
beriman.
140.
jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, Maka Sesungguhnya kaum (kafir)
itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. dan masa (kejayaan dan
kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat
pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan
orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai)
syuhada'[231]. dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim,
141.
dan agar Allah membersihkan orang-orang yang beriman (dari dosa mereka) dan
membinasakan orang-orang yang kafir.
142.
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, Padahal belum nyata bagi Allah
orang-orang yang berjihad[232] diantaramu dan belum nyata orang-orang yang
sabar.
143.
Sesungguhnya kamu mengharapkan mati (syahid) sebelum kamu menghadapinya;
(sekarang) sungguh kamu telah melihatnya dan kamu menyaksikannya[233].
144.
Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu
sebelumnya beberapa orang rasul[234]. Apakah jika Dia wafat atau dibunuh kamu
berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, Maka ia
tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan
memberi Balasan kepada orang-orang yang bersyukur.
145.
sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai
ketetapan yang telah ditentukan waktunya. barang siapa menghendaki pahala
dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa
menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu.
dan Kami akan memberi Balasan kepada orang-orang yang bersyukur.
146.
dan berapa banyaknya Nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar
dari pengikut (nya) yang bertakwa. mereka tidak menjadi lemah karena bencana
yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah
(kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar.
147.
tidak ada doa mereka selain ucapan: "Ya Tuhan Kami, ampunilah dosa-dosa
Kami dan tindakan-tindakan Kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami[235]
dan tetapkanlah pendirian Kami, dan tolonglah Kami terhadap kaum yang
kafir".
148.
karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia[236] dan pahala yang
baik di akhirat. dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan.
149.
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mentaati orang-orang yang kafir itu,
niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah
kamu orang-orang yang rugi.
150.
tetapi (ikutilah Allah), Allahlah Pelindungmu, dan Dia-lah Sebaik-baik
penolong.
[230]
Yang dimaksud dengan sunnah Allah di sini ialah hukuman-hukuman Allah yang
berupa malapetaka, bencana yang ditimpakan kepada orang-orang yang mendustakan
rasul.
[231]
Syuhada' di sini ialah orang-orang Islam yang gugur di dalam peperangan untuk
menegakkan agama Allah. sebagian ahli tafsir ada yang mengartikannya dengan
menjadi saksi atas manusia sebagai tersebut dalam ayat 143 surat Al Baqarah.
[232]
Jihad dapat berarti: 1. berperang untuk menegakkan Islam dan melindungi
orang-orang Islam; 2. memerangi hawa nafsu; 3. mendermakan harta benda untuk
kebaikan Islam dan umat Islam; 4. Memberantas yang batil dan menegakkan yang
hak.
[233]
Maksudnya: sebelum perang Uhud banyak Para sahabat terutama yang tidak turut
perang Badar menganjurkan agar Nabi Muhammad s.a.w. keluar dari kota Madinah
memerangi orang-orang kafir.
[234]
Maksudnya: Nabi Muhammad s.a.w. ialah seorang manusia yang diangkat Allah
menjadi rasul. Rasul-rasul sebelumnya telah wafat. ada yang wafat karena
terbunuh ada pula yang karena sakit biasa. karena itu Nabi Muhammad s.a.w. juga
akan wafat seperti halnya Rasul-rasul yang terdahulu itu. di waktu
berkecamuknya perang Uhud tersiarlah berita bahwa Nabi Muhammad s.a.w. mati
terbunuh. berita ini mengacaukan kaum muslimin, sehingga ada yang bermaksud
meminta perlindungan kepada Abu Sufyan (pemimpin kaum Quraisy). Sementara itu
orang-orang munafik mengatakan bahwa kalau Nabi Muhammad itu seorang Nabi
tentulah Dia tidak akan mati terbunuh. Maka Allah menurunkan ayat ini untuk
menenteramkan hati kaum muslimin dan membantah kata-kata orang-orang munafik
itu. (Sahih Bukhari bab Jihad). Abu Bakar r.a. mengemukakan ayat ini di mana
terjadi pula kegelisahan di kalangan Para sahabat di hari wafatnya Nabi
Muhammad s.a.w. untuk menenteramkan Umar Ibnul Khaththab r.a. dan
sahabat-sahabat yang tidak percaya tentang kewafatan Nabi itu. (Sahih Bukhari
bab Ketakwaan Sahabat).
[235]
Yaitu melampaui batas-batas hukum yang telah ditetapkan Allah s.w.t.
[236]
Pahala dunia dapat berupa kemenangan-kemenangan, memperoleh harta rampasan,
pujian-pujian dan lain-lain.
151.
akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, disebabkan
mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak menurunkan
keterangan tentang itu. tempat kembali mereka ialah neraka; dan Itulah
seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zalim.
152.
dan Sesungguhnya Allah telah memenuhi janji-Nya kepada kamu, ketika kamu
membunuh mereka dengan izin-Nya sampai pada sa'at kamu lemah dan berselisih
dalam urusan itu[237] dan mendurhakai perintah (Rasul) sesudah Allah
memperlihatkan kepadamu apa yang kamu sukai[238]. di antaramu ada orang yang
menghendaki dunia dan diantara kamu ada orang yang menghendaki akhirat.
kemudian Allah memalingkan kamu dari mereka[239] untuk menguji kamu, dan
sesunguhnya Allah telah mema'afkan kamu. dan Allah mempunyai karunia (yang
dilimpahkan) atas orang orang yang beriman.
153.
(ingatlah) ketika kamu lari dan tidak menoleh kepada seseorangpun, sedang Rasul
yang berada di antara kawan-kawanmu yang lain memanggil kamu, karena itu Allah
menimpakan atas kamu Kesedihan atas kesedihan[240], supaya kamu jangan bersedih
hati terhadap apa yang luput dari pada kamu dan terhadap apa yang menimpa kamu.
Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
154.
kemudian setelah kamu berdukacita, Allah menurunkan kepada kamu keamanan
(berupa) kantuk yang meliputi segolongan dari pada kamu[241], sedang segolongan
lagi[242] telah dicemaskan oleh diri mereka sendiri, mereka menyangka yang
tidak benar terhadap Allah seperti sangkaan jahiliyah[243]. mereka berkata:
"Apakah ada bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan
ini?". Katakanlah: "Sesungguhnya urusan itu seluruhnya di tangan
Allah". mereka Menyembunyikan dalam hati mereka apa yang tidak mereka
terangkan kepadamu; mereka berkata: "Sekiranya ada bagi kita barang
sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini, niscaya kita tidak akan dibunuh
(dikalahkan) di sini". Katakanlah: "Sekiranya kamu berada di rumahmu,
niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu keluar (juga)
ke tempat mereka terbunuh". dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa
yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah
Maha mengetahui isi hati.
155.
Sesungguhnya orang-orang yang berpaling di antaramu pada hari bertemu dua
pasukan itu[244], hanya saja mereka digelincirkan oleh syaitan, disebabkan
sebagian kesalahan yang telah mereka perbuat (di masa lampau) dan Sesungguhnya
Allah telah memberi ma'af kepada mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyantun.
156.
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu seperti orang-orang kafir
(orang-orang munafik) itu, yang mengatakan kepada saudara-saudara mereka
apabila mereka Mengadakan perjalanan di muka bumi atau mereka berperang:
"Kalau mereka tetap bersama-sama kita tentulah mereka tidak mati dan tidak
dibunuh." akibat (dari Perkataan dan keyakinan mereka) yang demikian itu,
Allah menimbulkan rasa penyesalan yang sangat di dalam hati mereka. Allah
menghidupkan dan mematikan. dan Allah melihat apa yang kamu kerjakan.
157.
dan sungguh kalau kamu gugur di jalan Allah atau meninggal[245], tentulah
ampunan Allah dan rahmat-Nya lebih baik (bagimu) dari harta rampasan yang
mereka kumpulkan.
158.
dan sungguh jika kamu meninggal atau gugur, tentulah kepada Allah saja kamu
dikumpulkan.
159.
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap
mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka
menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah
ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu[246].
kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
160.
jika Allah menolong kamu, Maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu;
jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), Maka siapakah gerangan
yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? karena itu hendaklah
kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal.
161.
tidak mungkin seorang Nabi berkhianat dalam urusan harta rampasan perang.
Barangsiapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu, Maka pada hari kiamat
ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu, kemudian tiap-tiap diri
akan diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan)
setimpal, sedang mereka tidak dianiaya.
162.
Apakah orang yang mengikuti keridhaan Allah sama dengan orang yang kembali
membawa kemurkaan (yang besar) dari Allah dan tempatnya adalah Jahannam? dan
Itulah seburuk-buruk tempat kembali.
163.
(Kedudukan) mereka itu bertingkat-tingkat di sisi Allah, dan Allah Maha melihat
apa yang mereka kerjakan.
164.
sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika
Allah mengutus diantara mereka seorang Rasul dari golongan mereka sendiri, yang
membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan
mengajarkan kepada mereka Al kitab dan Al hikmah. dan Sesungguhnya sebelum
(kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.
165.
dan mengapa ketika kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud), Padahal kamu
telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu (pada peperangan
Badar), kamu berkata: "Darimana datangnya (kekalahan) ini?"
Katakanlah: "Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri". Sesungguhnya Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu.
166.
dan apa yang menimpa kamu pada hari bertemunya dua pasukan, Maka (kekalahan)
itu adalah dengan izin (takdir) Allah, dan agar Allah mengetahui siapa
orang-orang yang beriman.
167.
dan supaya Allah mengetahui siapa orang-orang yang munafik. kepada mereka
dikatakan: "Marilah berperang di jalan Allah atau pertahankanlah (dirimu)".
mereka berkata: "Sekiranya Kami mengetahui akan terjadi peperangan,
tentulah Kami mengikuti kamu"[247]. mereka pada hari itu lebih dekat
kepada kekafiran dari pada keimanan. mereka mengatakan dengan mulutnya apa yang
tidak terkandung dalam hatinya. dan Allah lebih mengetahui dalam hatinya. dan
Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan.
168.
orang-orang yang mengatakan kepada saudara-saudaranya dan mereka tidak turut
pergi berperang: "Sekiranya mereka mengikuti kita, tentulah mereka tidak
terbunuh". Katakanlah: "Tolaklah kematian itu dari dirimu, jika kamu
orang-orang yang benar".
169.
janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati;
bahkan mereka itu hidup[248] disisi Tuhannya dengan mendapat rezki.
170.
mereka dalam Keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada
mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di
belakang yang belum menyusul mereka[249], bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap
mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
[237]
Yakni: urusan pelaksanaan perintah Nabi Muhammad s.a.w. karena beliau telah
memerintahkan agar regu pemanah tetap bertahan pada tempat yang telah
ditunjukkan oleh beliau dalam Keadaan bagaimanapun.
[238]
Yakni: kemenangan dan harta rampasan.
[239]
Maksudnya: kaum muslimin tidak berhasil mengalahkan mereka.
[240]
Kesedihan kaum muslimin disebabkan mereka tidak mentaati perintah Rasul yang
mengakibatkan kekalahan bagi mereka.
[241]
Yaitu: orang-orang Islam yang kuat keyakinannya.
[242]
Yaitu: orang-orang Islam yang masih ragu-ragu.
[243]
Ialah: sangkaan bahwa kalau Muhammad s.a.w. itu benar-benar Nabi dan Rasul
Allah, tentu Dia tidak akan dapat dikalahkan dalam peperangan.
[244]
Dua pasukan itu ialah pasukan kaum muslimin dan pasukan kaum musyrikin.
[245]
Maksudnya: meninggal di jalan Allah bukan karena peperangan.
[246]
Maksudnya: urusan peperangan dan hal-hal duniawiyah lainnya, seperti urusan
politik, ekonomi, kemasyarakatan dan lain-lainnya.
[247]
Ucapan ini ditujukan kepada Nabi dan sahabat-sahabat beliau sebagai ejekan,
karena mereka memandang Nabi tidak tahu taktik berperang, sebab beliau
melakukan peperangan ketika jumlah kaum muslimin sedikit. Ucapan ini dapat
digunakan untuk mengelakkan cercaan yang ditujukan kepada diri orang-orang
munafik sendiri.
[248]
Yaitu hidup dalam alam yang lain yang bukan alam kita ini, di mana mereka
mendapat kenikmatan-kenikmatan di sisi Allah, dan hanya Allah sajalah yang
mengetahui bagaimana Keadaan hidup itu.
[249]
Maksudnya ialah teman-temannya yang masih hidup dan tetap berjihad di jalan
Allah s.w.t.
171.
mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang yang besar dari Allah, dan
bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman.
172.
(yaitu) orang-orang yang mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya sesudah mereka
mendapat luka (dalam peperangan Uhud). bagi orang-orang yang berbuat kebaikan
diantara mereka dan yang bertakwa ada pahala yang besar.
173.
(yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada
orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia[250] telah mengumpulkan
pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", Maka
Perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah
Allah menjadi penolong Kami dan Allah adalah Sebaik-baik Pelindung".
174.
Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka
tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. dan Allah
mempunyai karunia yang besar[251].
175.
Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti (kamu)
dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu
takut kepada mereka, tetapi takutlah kepadaKu, jika kamu benar-benar orang yang
beriman.
176.
janganlah kamu disedihkan oleh orang-orang yang segera menjadi kafir[252];
Sesungguhnya mereka tidak sekali-kali dapat memberi mudharat kepada Allah
sedikitpun. Allah berkehendak tidak akan memberi sesuatu bahagian (dari pahala)
kepada mereka di hari akhirat, dan bagi mereka azab yang besar.
177.
Sesungguhnya orang-orang yang menukar iman dengan kekafiran, sekali-kali mereka
tidak dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun; dan bagi mereka azab yang
pedih.
178.
dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka, bahwa pemberian tangguh
Kami kepada mereka[253] adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami
memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka; dan
bagi mereka azab yang menghinakan.
179.
Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam Keadaan
kamu sekarang ini[254], sehingga Dia menyisihkan yang buruk (munafik) dari yang
baik (mukmin). dan Allah sekali-kali tidak akan memperlihatkan kepada kamu hal-hal
yang ghaib, akan tetapi Allah memilih siapa yang dikehendaki-Nya di antara
rasul-rasul-Nya[255]. karena itu berimanlah kepada Allah dan rasul-rasulNya;
dan jika kamu beriman dan bertakwa, Maka bagimu pahala yang besar.
180.
sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan
kepada mereka dari karuniaNya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka.
sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. harta yang mereka bakhilkan
itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. dan kepunyaan Allah-lah
segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. dan Allah mengetahui apa yang
kamu kerjakan.
181.
Sesungguhnya Allah telah mendengar perkatan orang-orang yang mengatakan:
"Sesunguhnya Allah miskin dan Kami kaya". Kami akan mencatat
Perkataan mereka itu dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang
benar, dan Kami akan mengatakan (kepada mereka): "Rasakanlah olehmu azab
yang mem bakar".
182.
(azab) yang demikian itu adalah disebabkan perbuatan tanganmu sendiri, dan
bahwasanya Allah sekali-kali tidak Menganiaya hamba-hamba-Nya.
183.
(yaitu) orang-orang (Yahudi) yang mengatakan: "Sesungguhnya Allah telah
memerintahkan kepada Kami, supaya Kami jangan beriman kepada seseorang rasul,
sebelum Dia mendatangkan kepada Kami korban yang dimakan api". Katakanlah:
"Sesungguhnya telah datang kepada kamu beberapa orang Rasul sebelumku
membawa keterangan-keterangan yang nyata dan membawa apa yang kamu sebutkan,
Maka mengapa kamu membunuh mereka jika kamu adalah orang-orang yang
benar".
184.
jika mereka mendustakan kamu, Maka Sesungguhnya Rasul-rasul sebelum kamupun
telah didustakan (pula), mereka membawa mukjizat-mukjizat yang nyata,
Zabur[256] dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna[257].
185.
tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan Sesungguhnya pada hari kiamat
sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan
dimasukkan ke dalam syurga, Maka sungguh ia telah beruntung. kehidupan dunia
itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.
186.
kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. dan (juga) kamu
sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu
dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang
menyakitkan hati. jika kamu bersabar dan bertakwa, Maka Sesungguhnya yang
demikian itu Termasuk urusan yang patut diutamakan.
187.
dan (ingatlah), ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi
kitab (yaitu): "Hendaklah kamu menerangkan isi kitab itu kepada manusia,
dan jangan kamu menyembunyikannya," lalu mereka melemparkan janji itu[258]
ke belakang punggung mereka dan mereka menukarnya dengan harga yang sedikit.
Amatlah buruknya tukaran yang mereka terima.
188.
janganlah sekali-kali kamu menyangka, hahwa orang-orang yang gembira dengan apa
yang telah mereka kerjakan dan mereka suka supaya dipuji terhadap perbuatan
yang belum mereka kerjakan janganlah kamu menyangka bahwa mereka terlepas dari
siksa, dan bagi mereka siksa yang pedih.
189.
kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, dan Allah Maha Perkasa atas
segala sesuatu.
190.
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan
siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
191.
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam
keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi
(seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan
sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka.
192.
Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya Barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka,
Maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim
seorang penolongpun.
193.
Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya Kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman,
(yaitu): "Berimanlah kamu kepada Tuhanmu", Maka Kamipun beriman. Ya
Tuhan Kami, ampunilah bagi Kami dosa-dosa Kami dan hapuskanlah dari Kami
kesalahan-kesalahan Kami, dan wafatkanlah Kami beserta orang-orang yang banyak
berbakti.
194.
Ya Tuhan Kami, berilah Kami apa yang telah Engkau janjikan kepada Kami dengan
perantaraan Rasul-rasul Engkau. dan janganlah Engkau hinakan Kami di hari
kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji."
195.
Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman):
"Sesungguhnya aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di
antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah
turunan dari sebagian yang lain[259]. Maka orang-orang yang berhijrah, yang
diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan
yang dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah
aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya,
sebagai pahala di sisi Allah. dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik."
196.
janganlah sekali-kali kamu terperdaya oleh kebebasan orang-orang kafir
bergerak[260] di dalam negeri.
197.
itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah
Jahannam; dan Jahannam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya.
198.
akan tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, bagi mereka surga yang
mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya sebagai
tempat tinggal (anugerah)[261] dari sisi Allah. dan apa yang di sisi Allah
adalah lebih baik bagi orang-orang yang berbakti[262].
199.
dan Sesungguhnya diantara ahli kitab ada orang yang beriman kepada Allah dan
kepada apa yang diturunkan kepada kamu dan yang diturunkan kepada mereka sedang
mereka berendah hati kepada Allah dan mereka tidak menukarkan ayat-ayat Allah
dengan harga yang sedikit. mereka memperoleh pahala di sisi Tuhannya.
Sesungguhnya Allah Amat cepat perhitungan-Nya.
200.
Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan
tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah,
supaya kamu beruntung.
[250]
Maksudnya: orang Quraisy.
[251]
Ayat 172, 173, dan 174, di atas membicarakan tentang Peristiwa perang Badar
Shughra (Badar kecil) yang terjadi setahun sesudah perang Uhud. sewaktu
meninggalkan perang Uhud itu, Abu Sufyan pemimpin orang Quraisy menantang Nabi
dan sahabat-sahabat beliau bahwa Dia bersedia bertemu kembali dengan kaum
muslimin pada tahun berikutnya di Badar. tetapi karena tahun itu (4 H) musim
paceklik dan Abu Sufyan sendiri waktu itu merasa takut, Maka Dia beserta
tentaranya tidak Jadi meneruskan perjalanan ke Badar, lalu Dia menyuruh Nu'aim
Ibnu Mas'ud dan kawan-kawan pergi ke Madinah untuk menakut-nakuti kaum muslimin
dengan menyebarkan kabar bohong, seperti yang disebut dalam ayat 173. Namun
demikian Nabi beserta sahabat-sahabat tetap maju ke Badar. oleh karena tidak
terjadi perang, dan pada waktu itu di Badar kebetulan musim pasar, Maka kaum
muslimin melakukan perdagangan dan memperoleh laba yang besar. Keuntungan ini
mereka bawa pulang ke Madinah seperti yang tersebut pada ayat 174.
[252]
Yakni: orang-orang kafir Mekah atau orang-orang munafik yang selalu merongrong
agama Islam.
[253]
Yakni: dengan memperpanjang umur mereka dan membiarkan mereka berbuat dosa
sesuka hatinya.
[254]
Yaitu: Keadaan kaum muslimin bercampur baur dengan kaum munafikin.
[255]
Di antara rasul-rasul, Nabi Muhammad s.a.w. dipilih oleh Allah dengan memberi
keistimewaan kepada beliau berupa pengetahuan untuk menanggapi isi hati
manusia, sehingga beliau dapat menentukan siapa di antara mereka yang
betul-betul beriman dan siapa pula yang munafik atau kafir.
[256]
Zabur ialah lembaran-lembaran yang berisi wahyu yang diberikan kepada nabi-nabi
sebelum Nabi Muhammad s.a.w. yang isinya mengandung hikmah-hikmah.
[257]
Yakni: Kitab-Kitab yang diturunkan kepada nabi-nabi yang berisi hukum syari'at
seperti Taurat, Injil dan Zabur.
[258]
Di antara keterangan yang disembunyikan itu ialah tentang kedatangan Nabi
Muhammad s.a.w.
[259]
Maksudnya sebagaimana laki-laki berasal dari laki-laki dan perempuan, Maka
demikian pula halnya perempuan berasal dari laki-laki dan perempuan.
Kedua-duanya sama-sama manusia, tak ada kelebihan yang satu dari yang lain
tentang penilaian iman dan amalnya.
[260]
Yakni: kelancaran dan kemajuan dalam perdagangan dan perusahaan mereka.
[261]
Yakni: tempat tinggal beserta perlengkapan-perlengkapannya seperti makanan,
minuman dan lain-lain.
[262]
Maksudnya ialah penghargaan dari Allah disamping tempat tinggal beserta
perlengkapan-perlengkapannya itu, adalah lebih baik daripada kesenangan duniawi
yang dinikmati orang-orang kafir itu.
No comments:
Post a Comment