Surat 020. Thaahaa
DOWNLOAD
1.
Thaahaa[912].
2.
Kami tidak menurunkan Al Quran ini kepadamu agar kamu menjadi susah;
3.
tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah),
4.
Yaitu diturunkan dari Allah yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi.
5.
(yaitu) Tuhan yang Maha Pemurah. yang bersemayam di atas 'Arsy[913].
6.
kepunyaan-Nya-lah semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang di
antara keduanya dan semua yang di bawah tanah.
7.
dan jika kamu mengeraskan ucapanmu, Maka Sesungguhnya Dia mengetahui rahasia
dan yang lebih tersembunyi[914].
8.
Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Dia
mempunyai Al asmaaul husna (nama-nama yang baik),
9.
Apakah telah sampai kepadamu kisah Musa?
10.
ketika ia melihat api, lalu berkatalah ia kepada keluarganya: "Tinggallah
kamu (di sini), Sesungguhnya aku melihat api, Mudah-mudahan aku dapat membawa
sedikit daripadanya kepadamu atau aku akan mendapat petunjuk di tempat api
itu".
11.
Maka ketika ia datang ke tempat api itu ia dipanggil: "Hai Musa.
12.
Sesungguhnya aku Inilah Tuhanmu, Maka tanggalkanlah kedua terompahmu;
Sesungguhnya kamu berada dilembah yang Suci, Thuwa.
13.
dan aku telah memilih kamu, Maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan
(kepadamu).
14.
Sesungguhnya aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, Maka
sembahlah aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat aku.
15.
Segungguhnya hari kiamat itu akan datang aku merahasiakan (waktunya) agar
supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan.
16.
Maka sekali-kali janganlah kamu dipalingkan daripadanya oleh orang yang tidak
beriman kepadanya dan oleh orang yang mengikuti hawa nafsunya, yang menyebabkan
kamu Jadi binasa".
17.
Apakah itu yang di tangan kananmu, Hai Musa?
18.
berkata Musa: "Ini adalah tongkatku, aku bertelekan padanya, dan aku pukul
(daun) dengannya untuk kambingku, dan bagiku ada lagi keperluan yang lain
padanya".
19.
Allah berfirman: "Lemparkanlah ia, Hai Musa!"
20.
lalu dilemparkannyalah tongkat itu, Maka tiba-tiba ia menjadi seekor ular yang
merayap dengan cepat.
21.
Allah berfirman: "Peganglah ia dan jangan takut, Kami akan mengembalikannya
kepada keadaannya semula,
22.
dan kepitkanlah tanganmu ke ketiakmu, niscaya ia ke luar menjadi putih
cemerlang tanpa cacad, sebagai mukjizat yang lain (pula),
23.
untuk Kami perlihatkan kepadamu sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Kami yang
sangat besar,
24.
Pergilah kepada Fir'aun; Sesungguhnya ia telah melampaui batas".
25.
berkata Musa: "Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku[915],
26.
dan mudahkanlah untukku urusanku,
27.
dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku,
28.
supaya mereka mengerti perkataanku,
29.
dan Jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku,
30.
(yaitu) Harun, saudaraku,
[912]
Thaahaa Termasuk huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan sebagian
daripada surat-surat Al Quran, ialah huruf-huruf abjad yang terletak pada
permulaan sebagian dari surat-surat Al Quran seperti: Alif laam miim, Alif laam
raa, Alif laam miim shaad dan sebagainya. diantara Ahli-ahli tafsir ada yang
menyerahkan pengertiannya kepada Allah karena dipandang Termasuk ayat-ayat
mutasyaabihaat, dan ada pula yang menafsirkannya. golongan yang menafsirkannya
ada yang memandangnya sebagai nama surat, dan ada pula yang berpendapat bahwa
huruf-huruf abjad itu gunanya untuk menarik perhatian Para Pendengar supaya
memperhatikan Al Quran itu, dan untuk mengisyaratkan bahwa Al Quran itu
diturunkan dari Allah dalam bahasa Arab yang tersusun dari huruf-huruf abjad.
kalau mereka tidak percaya bahwa Al Quran diturunkan dari Allah dan hanya
buatan Muhammad s.a.w. semata-mata, Maka cobalah mereka buat semacam Al Quran
itu.
[913]
Bersemayam di atas 'Arsy ialah satu sifat Allah yang wajib kita imani, sesuai
dengan kebesaran Allah dsan kesucian-Nya.
[914]
Maksud ayat ini Ialah: tidak perlu mengeraskan suara dalam mendoa, karena Allah
mendengar semua doa itu walaupun diucapkan dengan suara rendah.
[915]
Nabi Musa a.s. memohon kepada Allah agar dadanya dilapangkan untuk menghadapi
Fir'aun yang terkenal sebagai seorang raja yang kejam.
31.
teguhkanlah dengan Dia kekuatanku,
32.
dan jadikankanlah Dia sekutu dalam urusanku,
33.
supaya Kami banyak bertasbih kepada Engkau,
34.
dan banyak mengingat Engkau.
35.
Sesungguhnya Engkau adalah Maha melihat (keadaan) kami".
36.
Allah berfirman: "Sesungguhnya telah diperkenankan permintaanmu, Hai
Musa."
37.
dan Sesungguhnya Kami telah memberi nikmat kepadamu pada kali yang lain,
38.
Yaitu ketika Kami mengilhamkan kepada ibumu suatu yang diilhamkan,
39.
Yaitu: "Letakkanlah ia (Musa) didalam peti, kemudian lemparkanlah ia ke
sungai (Nil), Maka pasti sungai itu membawanya ke tepi, supaya diambil oleh
(Fir'aun) musuh-Ku dan musuhnya. dan aku telah melimpahkan kepadamu kasih
sayang yang datang dari-Ku[916]; dan supaya kamu diasuh di bawah pengawasan-Ku,
40.
(yaitu) ketika saudaramu yang perempuan berjalan, lalu ia berkata kepada
(keluarga Fir'aun): "Bolehkah saya menunjukkan kepadamu orang yang akan
memeliharanya?" Maka Kami mengembalikanmu kepada ibumu, agar senang
hatinya dan tidak berduka cita. dan kamu pernah membunuh seorang manusia[917],
lalu Kami selamatkan kamu dari kesusahan dan Kami telah mencobamu dengan
beberapa cobaan; Maka kamu tinggal beberapa tahun diantara penduduk
Madyan[918], kemudian kamu datang menurut waktu yang ditetapkan[919] Hai Musa,
41.
dan aku telah memilihmu untuk diri-Ku[920].
42.
Pergilah kamu beserta saudaramu dengan membawa ayat-ayat-Ku, dan janganlah kamu
berdua lalai dalam mengingat-Ku;
43.
Pergilah kamu berdua kepada Fir'aun, Sesungguhnya Dia telah melampaui batas;
44.
Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut,
Mudah-mudahan ia ingat atau takut".
45.
berkatalah mereka berdua: "Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya Kami khawatir bahwa
ia segera menyiksa Kami atau akan bertambah melampaui batas".
46.
Allah berfirman: "Janganlah kamu berdua khawatir, Sesungguhnya aku beserta
kamu berdua, aku mendengar dan melihat".
47.
Maka datanglah kamu berdua kepadanya (Fir'aun) dan Katakanlah:
"Sesungguhnya Kami berdua adalah utusan Tuhanmu, Maka lepaskanlah Bani
Israil bersama Kami dan janganlah kamu menyiksa mereka[921]. Sesungguhnya Kami
telah datang kepadamu dengan membawa bukti (atas kerasulan Kami) dari Tuhanmu.
dan keselamatan itu dilimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk.
48.
Sesungguhnya telah diwahyukan kepada Kami bahwa siksa itu (ditimpakan) atas
orang-orang yang mendustakan[922] dan berpaling[923].
49.
berkata Fir'aun: "Maka siapakah Tuhanmu berdua, Hai Musa?[924].
50.
Musa berkata: "Tuhan Kami ialah (tuhan) yang telah memberikan kepada
tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk[925].
51.
berkata Fir'aun: "Maka Bagaimanakah Keadaan umat-umat yang dahulu?"
52.
Musa menjawab: "Pengetahuan tentang itu ada di sisi Tuhanku, di dalam
sebuah kitab[926], Tuhan Kami tidak akan salah dan tidak (pula) lupa;
53.
yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan yang telah menjadikan
bagimu di bumi itu jalan-ja]an, dan menurunkan dari langit air hujan. Maka Kami
tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang
bermacam-macam.
54.
makanlah dan gembalakanlah binatang-binatangmu. Sesungguhnya pada yang demikian
itu, terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang berakal.
55.
dari bumi (tanah) Itulah Kami menjadikan kamu dan kepadanya Kami akan
mengembalikan kamu dan daripadanya Kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang
lain,
56.
dan Sesungguhnya Kami telah perlihatkan kepadanya (Fir'aun) tanda-tanda
kekuasaan Kami semuanya[927] Maka ia mendustakan dan enggan (menerima kebenaran).
57.
berkata Fir'aun: "Adakah kamu datang kepada Kami untuk mengusir Kami dari
negeri Kami (ini) dengan sihirmu, Hai Musa?
58.
dan Kamipun pasti akan mendatangkan (pula) kepadamu sihir semacam itu, Maka
buatlah suatu waktu untuk Pertemuan antara Kami dan kamu, yang Kami tidak akan
menyalahinya dan tidak (pula) kamu di suatu tempat yang pertengahan (letaknya).
59.
berkata Musa: "Waktu untuk Pertemuan (kami dengan) kamu itu ialah di hari
raya dan hendaklah dikumpulkan manusia pada waktu matahari sepenggalahan
naik".
60.
Maka Fir'aun meninggalkan (tempat itu), lalu mengatur tipu dayanya, kemudian
Dia datang[928].
[916]
Maksudnya: Setiap orang yang memandang Nabi Musa a.s. akan merasa kasih sayang
kepadanya.
[917]
Yang dibunuh Musa a.s. ini ialah seorang bangsa Qibthi yang sedang berkelahi
dengan seorang Bani Israil, sebagaimana yang dikisahkan dalam surat Al Qashash
ayat 15.
[918]
Nabi Musa a.s. datang ke negeri Mad-yan untuk melarikan diri, di sana Dia
dikawinkan oleh Nabi Syu'aib a.s. dengan salah seorang puterinya dan menetap
beberapa tahun lamanya.
[919]
Maksudnya: Nabi Musa a.s. datang ke lembah Thuwa untuk menerima wahyu dan
kerasulan.
[920]
Maksudnya: memilih untuk menjadi rasul-Ku.
[921]
Bani Israil di waktu mereka berada di Mesir adalah dibawah perbudakan Fir'aun.
mereka dipekerjakan untuk mendirikan Bangunan-bangunan yang besar dan kota-kota
dengan kerja paksa. Maka Nabi Musa a.s. meminta kepada Fir'aun agar mereka
dibebaskan.
[922]
Maksudnya: mendustakan ajaran-ajaran dan petunjuk-petunjuk yang dibawa oleh
rasul.
[923]
Maksudnya: tidak memperdulikan ajaran dan petunjuk-petunjuk rasul.
[924]
Setelah Nabi Musa a.s. dan Nabi harus a.s mendapat perintah dari Allah s.w.t.
Pergilah mereka kepada Fir'aun dan terjadilah soal-jawab sebagai yang
disebutkan pada ayat 49 dan ayat berikutnya.
[925]
Maksudnya: memberikan akal, instink (naluri) dan kodrat alamiyah untuk
kelanjutan hidupnya masing-masing.
[926]
Maksudnya: Lauh Mahfuzh.
[927]
Yang dimaksud dengan tanda-tanda di sini ialah tanda-tanda kenabian Musa di
surat Al Isra'. pada Pertemuan antara Nabi Musa a.s. dengan Fir'aun ini, yang
diperlihatkan baru dua, Yaitu tongkat Nabi Musa a.s. menjadi ular dan tangannya
menjadi putih cemerlang.
[928]
Maksudnya: setelah Fir'aun mengatur tipu dayanya dan waktu untuk Pertemuan
telah datang Yaitu hari raya, Maka Fir'aun bersama Pengikut-pengikut nya
datanglah ketempat yang ditentukan itu.
61.
berkata Musa kepada mereka: "Celakalah kamu, janganlah kamu mengada-adakan
kedustaan terhadap Allah, Maka Dia membinasakan kamu dengan siksa". dan
Sesungguhnya telah merugi orang yang mengada-adakan kedustaan.
62.
Maka mereka berbantah-bantahan tentang urusan mereka di antara mereka dan
mereka merahasiakan percakapan (mereka).
63.
mereka berkata: "Sesungguhnya dua orang ini adalah benar-benar ahli sihir
yang hendak mengusir kamu dari negeri kamu dengan sihirnya dan hendak
melenyapkan kedudukan kamu yang utama[929].
64.
Maka himpunkanlah segala daya (sihir) kamu sekalian, kemudian datanglah dengan
berbaris. dan Sesungguhnya beruntunglah oran yang menang pada hari ini[930].
65.
(setelah mereka berkumpul) mereka berkata: "Hai Musa (pilihlah), Apakah
kamu yang melemparkan (dahulu) atau kamikah orang yang mula-mula
melemparkan?"
66.
berkata Musa: "Silahkan kamu sekalian melemparkan". Maka tiba-tiba
tali-tali dan tongkat-tongkat mereka, terbayang kepada Musa seakan-akan ia
merayap cepat, lantaran sihir mereka.
67.
Maka Musa merasa takut dalam hatinya.
68.
Kami berkata: "Janganlah kamu takut, Sesungguhnya kamulah yang paling
unggul (menang).
69.
dan lemparkanlah apa yang ada ditangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa
yang mereka perbuat. "Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu
daya tukang sihir (belaka). dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana
saja ia datang".
70.
lalu tukang-tukang sihir itu tersungkur dengan bersujud, seraya berkata:
"Kami telah percaya kepada Tuhan Harun dan Musa".
71.
berkata Fir'aun: "Apakah kamu telah beriman kepadanya (Musa) sebelum aku
memberi izin kepadamu sekalian. Sesungguhnya ia adalah pemimpinmu yang
mengajarkan sihir kepadamu sekalian. Maka Sesungguhnya aku akan memotong tangan
dan kaki kamu sekalian dengan bersilang secara bertimbal balik[931], dan
Sesungguhnya aku akan menyalib kamu sekalian pada pangkal pohon kurma dan
Sesungguhnya kamu akan mengetahui siapa di antara kita yang lebih pedih dan
lebih kekal siksanya".
72.
mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak akan mengutamakan kamu daripada
bukti-bukti yang nyata (mukjizat), yang telah datang kepada Kami dan daripada
Tuhan yang telah menciptakan kami; Maka putuskanlah apa yang hendak kamu
putuskan. Sesungguhnya kamu hanya akan dapat memutuskan pada kehidupan di dunia
ini saja.
73.
Sesungguhnya Kami telah beriman kepada Tuhan Kami, agar Dia mengampuni
kesalahan-kesalahan Kami dan sihir yang telah kamu paksakan kepada Kami
melakukannya. dan Allah lebih baik (pahala-Nya) dan lebih kekal
(azab-Nya)".
74.
Sesungguhnya Barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam Keadaan berdosa, Maka
Sesungguhnya baginya neraka Jahannam. ia tidak mati di dalamnya dan tidak
(pula) hidup[932].
75.
dan Barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam Keadaan beriman, lagi
sungguh-sungguh telah beramal saleh, Maka mereka Itulah orang-orang yang
memperoleh tempat-tempat yang Tinggi (mulia),
76.
(yaitu) syurga 'Adn yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di
dalamnya. dan itu adalah Balasan bagi orang yang bersih (dari kekafiran dan kemaksiatan).
77.
dan Sesungguhnya telah Kami wahyukan kepada Musa: "Pergilah kamu dengan
hamba-hamba-Ku (Bani Israil) di malam hari, Maka buatlah untuk mereka jalan
yang kering dilaut itu[933], kamu tak usah khawatir akan tersusul dan tidak
usah takut (akan tenggelam)".
78.
Maka Fir'aun dengan bala tentaranya mengejar mereka, lalu mereka ditutup oleh
laut yang menenggelamkan mereka.
79.
dan Fir'aun telah menyesatkan kaumnya dan tidak memberi petunjuk.
80.
Hai Bani Israil, Sesungguhnya Kami telah menyelamatkan kamu sekalian dari
musuhmu, dan Kami telah Mengadakan Perjanjian dengan kamu sekalian (untuk
munajat) di sebelah kanan[934] gunung itu[935] dan Kami telah menurunkan kepada
kamu sekalian manna dan salwa[936].
81.
makanlah di antara rezki yang baik yang telah Kami berikan kepadamu, dan
janganlah melampaui batas padanya, yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu. dan
Barangsiapa ditimpa oleh kemurkaan-Ku, Maka Sesungguhnya binasalah ia.
82.
dan Sesungguhnya aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal
saleh, kemudian tetap di jalan yang benar.
83.
mengapa kamu datang lebih cepat daripada kaummu, Hai Musa?
84.
berkata, Musa: "Itulah mereka sedang menyusuli aku dan aku bersegera
kepada-Mu. Ya Tuhanku, agar supaya Engkau ridha (kepadaku)".
85.
Allah berfirman: "Maka Sesungguhnya Kami telah menguji kaummu sesudah kamu
tinggalkan, dan mereka telah disesatkan oleh Samiri[937].
86.
kemudian Musa kembali kepada kaumnya dengan marah dan bersedih hati. berkata
Musa: "Hai kaumku, Bukankah Tuhanmu telah menjanjikan kepadamu suatu janji
yang baik? Maka Apakah terasa lama masa yang berlalu itu bagimu atau kamu
menghendaki agar kemurkaan dari Tuhanmu menimpamu, dan kamu melanggar
perjanjianmu dengan aku?".
87.
mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak melanggar perjanjianmu dengan
kemauan Kami sendiri, tetapi Kami disuruh membawa beban-beban dari perhiasan
kaum itu, Maka Kami telah melemparkannya, dan demikian pula Samiri
melemparkannya[938]",
88.
kemudian Samiri mengeluarkan untuk mereka (dari lobang itu) anak lembu yang
bertubuh dan bersuara[939], Maka mereka berkata: "Inilah Tuhanmu dan Tuhan
Musa, tetapi Musa telah lupa".
89.
Maka Apakah mereka tidak memperhatikan bahwa patung anak lembu itu tidak dapat
memberi jawaban kepada mereka, dan tidak dapat memberi kemudharatan kepada
mereka dan tidak (pula) kemanfaatan?
90.
dan Sesungguhnya Harun telah berkata kepada mereka sebelumnya: "Hai
kaumku, Sesungguhnya kamu hanya diberi cobaan dengan anak lembu. itu dan Sesungguhnya
Tuhanmu ialah (tuhan) yang Maha pemurah, Maka ikutilah aku dan taatilah
perintahku".
91.
mereka menjawab: "Kami akan tetap menyembah patung anak lembu ini, hingga
Musa kembali kepada kami".
92.
berkata Musa: "Hai Harun, apa yang menghalangi kamu ketika kamu melihat
mereka telah sesat,
93.
(sehingga) kamu tidak mengikuti Aku? Maka Apakah kamu telah (sengaja)
mendurhakai perintahku?"
94.
Harun menjawab' "Hai putera ibuku, janganlah kamu pegang janggutku dan
jangan (pula) kepalaku; Sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan berkata
(kepadaku): "Kamu telah memecah antara Bani Israil dan kamu tidak
memelihara amanatku".
95.
berkata Musa: "Apakah yang mendorongmu (berbuat demikian) Hai
Samiri?"
96.
Samiri menjawab: "Aku mengetahui sesuatu yang mereka tidak mengetahuinya,
Maka aku ambil segenggam dari jejak rasul[940] lalu aku melemparkannya, dan
Demikianlah nafsuku membujukku".
97.
berkata Musa: "Pergilah kamu, Maka Sesungguhnya bagimu di dalam kehidupan
di dunia ini (hanya dapat) mengatakan: "Janganlah menyentuh
(aku)"[941]. dan Sesungguhnya bagimu hukuman (di akhirat) yang kamu
sekali-kali tidak dapat menghindarinya, dan lihatlah Tuhanmu itu yang kamu
tetap menyembahnya. Sesungguhnya Kami akan membakarnya, kemudian Kami
sungguh-sungguh akan menghamburkannya ke dalam laut (berupa Abu yang
berserakan).
98.
Sesungguhnya Tuhanmu hanyalah Allah, yang tidak ada Tuhan selain Dia.
Pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu".
99.
Demikianlah Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) sebagian kisah umat yang telah
lalu, dan Sesungguhnya telah Kami berikan kepadamu dari sisi Kami suatu
peringatan (Al Quran).
100.
Barangsiapa berpaling dari pada Al qur'an Maka Sesungguhnya ia akan memikul
dosa yang besar di hari kiamat,
[929]
Maksudnya: kedatangan Musa a.s dan Harun a.s. ke Mesir itu ialah hendak
menggantikan kamu sebagai Penguasa di Mesir. sebagian ahli tafsir mengartikan
thariqah di sini dengan keyakinan (agama).
[930]
Maksud hari ini ialah hari berlangsungnya pertandingan.
[931]
Maksudnya: tangan kanan dan kaki kiri dan sebaliknya.
[932]
Maksud tidak mati ialah Dia selalu merasakan azab dan maksud tidak hidup ialah
hidup yang dapat dipergunakannya untuk bertaubat.
[933]
Membuat jalan yang kering di dalam laut itu ialah dengan memukul laut itu
dengan tongkat. Lihat ayat 63 surat Asy Syu'araa.
[934]
Sebahagian ahli Tarsir menafsirkan Al aiman dengan yang diberkati.
[935]
Yang dimaksud dengan gunung itu disini ialah gunung Sinai.
[936]
Yang bermunajat dengan Allah ialah Nabi Musa a.s. tetapi disini disebut kamu
sekalian karena manfaat munajat itu kembali kepada Nabi Musa a.s. dan Bani
Israil kesemuanya. Perjanjian yang dijanjikan itu ialah untuk bermunajat dan
menerima Taurat. arti manna dan Salwa Lihat not. 53.
[937]
Samiri ialah seorang dan Bani Israil dari suku Assamirah.
[938]
Maksudnya: mereka disuruh membawa perhiasan dari emas kepunyaan orang-orang
Mesir. lalu oleh Samiri dianjurkan agar perhiasan itu dilemparkan ke dalam api
yang telah dinyalakannya dalam suatu lobang untuk dijadikan patung berbentuk
anak lembu. kemudian mereka melemparkannya dan diikuti pula oleh Samiri. Lihat
selanjutnya not. 570.
[939]
Mereka membuat patung anak lembu dari emas. Para mufassirin berpendapat bahwa
patung itu tetap patung tidak bernyawa dan suara yang seperti lembu itu
hanyalah disebabkan oleh angin yang masuk ke dalam rongga patung itu dengan
tekhnik yang dikenal oleh Samiri waktu itu dan sebagian mufassirin ada yang
menafsirkan bahwa patung yang dibuat dari emas itu kemudian menjadi tubuh yang
bernyawa dan mempunyai suara lembu.
[940]
Yang dimaksud dengan jejak Rasul di sini ialah ajaran-ajarannya. menurut faham
ini Samiri mengambil sebahagian dari ajaran-ajaran Musa kemudian dilemparkannya
ajaran-ajaran itu sehingga Dia menjadi sesat. menurut sebahagian ahli tafsir
yang dimaksud dengan jejak Rasul ialah jejak telapak kuda Jibril a.s. artinya
Samiri mengambil segumpal tanah dari jejak itu lalu dilemparkannya ke dalam
logam yang sedang dihancurkan sehingga logam itu berbentuk anak sapi yang
mengeluarkan suara.
[941]
Maksudnya: supaya Samiri hidup terpencil sendiri sebagai hukuman di dunia. dan
sebagai hukuman di akhirat, ia akan ditempatkan di didalam neraka.
101.
mereka kekal di dalam Keadaan itu. dan Amat buruklah dosa itu sebagai beban
bagi mereka di hari kiamat,
102.
(yaitu) di hari (yang di waktu itu) ditiup sangkakala[942] dan Kami akan
mengumpulkan pada hari itu orang-orang yang berdosa dengan muka yang biru
muram;
103.
mereka berbisik-bisik di antara mereka: "Kamu tidak berdiam (di dunia)
melainkan hanyalah sepuluh (hari)"
104.
Kami lebih mengetahui apa yang mereka katakan, ketika berkata orang yang paling
Lurus jalannya[943] di antara mereka: "Kamu tidak berdiam (di dunia),
melainkan hanyalah sehari saja".
105.
dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, Maka Katakanlah:
"Tuhanku akan menghancurkannya (di hari kiamat) sehancur-hancurnya,
106.
Maka Dia akan menjadikan (bekas) gunung-gunung itu datar sama sekali,
107.
tidak ada sedikitpun kamu Lihat padanya tempat yang rendah dan yang
tinggi-tinggi.
108.
pada hari itu manusia mengikuti (menuju kepada suara) penyeru[944] dengan tidak
berbelok-belok; dan merendahlah semua suara kepada Tuhan yang Maha pemurah,
Maka kamu tidak mendengar kecuali bisikan saja.
109.
pada hari itu tidak berguna syafa'at[945], kecuali (syafa'at) orang yang Allah
Maha Pemurah telah memberi izin kepadanya, dan Dia telah meridhai perkataannya.
110.
Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang
mereka, sedang ilmu mereka tidak dapat meliputi ilmu-Nya.
111.
dan tunduklah semua muka (dengan berendah diri) kepada Tuhan yang hidup kekal
lagi Senantiasa mengurus (makhluk-Nya). dan Sesungguhnya telah merugilah orang
yang melakukan kezaliman.
112.
dan Barangsiapa mengerjakan amal-amal yang saleh dan ia dalam Keadaan beriman,
Maka ia tidak khawatir akan perlakuan yang tidak adil (terhadapnya) dan tidak
(pula) akan pengurangan haknya.
113.
dan Demikianlah Kami menurunkan Al Quran dalam bahasa Arab, dan Kami telah
menerangkan dengan berulang kali, di dalamnya sebahagian dari ancaman, agar
mereka bertakwa atau (agar) Al Quran itu menimbulkan pengajaran bagi mereka.
114.
Maka Maha Tinggi Allah raja yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu
tergesa-gesa membaca Al qur'an sebelum disempurnakan mewahyukannya
kepadamu[946], dan Katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu
pengetahuan."
115.
dan Sesungguhnya telah Kami perintahkan[947] kepada Adam dahulu, Maka ia lupa
(akan perintah itu), dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat.
116.
dan (ingatlah) ketika Kami berkata kepada Malaikat: "Sujudlah kamu kepada
Adam", Maka mereka sujud kecuali iblis. ia membangkang.
117.
Maka Kami berkata: "Hai Adam, Sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu
dan bagi isterimu, Maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua
dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka.
118.
Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang,
119.
dan Sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa
panas matahari di dalamnya".
120.
kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai
Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi[948] dan kerajaan yang
tidak akan binasa?"
121.
Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya
aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di)
surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia[949].
122.
kemudian Tuhannya memilihnya[950] Maka Dia menerima taubatnya dan memberinya
petunjuk.
123.
Allah berfirman: "Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian
kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk
daripada-Ku, lalu Barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat
dan tidak akan celaka.
124.
dan Barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, Maka Sesungguhnya baginya
penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam
Keadaan buta".
125.
berkatalah ia: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam Keadaan
buta, Padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?"
126.
Allah berfirman: "Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, Maka
kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamupun dilupakan".
127.
dan Demikianlah Kami membalas orang yang melampaui batas dan tidak percaya
kepada ayat-ayat Tuhannya. dan Sesungguhnya azab di akhirat itu lebih berat dan
lebih kekal.
128.
Maka tidakkah menjadi petunjuk bagi mereka (kaum musyrikin) berapa banyaknya Kami
membinasakan umat-umat sebelum mereka, Padahal mereka berjalan (di bekas-bekas)
tempat tinggal umat-umat itu? Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat
tanda-tanda bagi orang yang berakal.
129.
dan Sekiranya tidak ada suatu ketetapan dari Allah yang telah terdahulu atau
tidak ada ajal yang telah ditentukan, pasti (azab itu) menimpa mereka.
130.
Maka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji
Tuhanmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya dan bertasbih pulalah
pada waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu
merasa senang,
131.
dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan
kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami
cobai mereka dengannya. dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih
kekal.
132.
dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu
dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, kamilah yang memberi
rezki kepadamu. dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.
133.
dan mereka berkata: "Mengapa ia tidak membawa bukti kepada Kami dari
Tuhannya?" dan Apakah belum datang kepada mereka bukti yang nyata dari apa
yang tersebut di dalam Kitab-Kitab yang dahulu?
134.
dan Sekiranya Kami binasakan mereka dengan suatu azab sebelum Al Quran itu
(diturunkan), tentulah mereka berkata: "Ya Tuhan Kami, mengapa tidak
Engkau utus seorang Rasul kepada Kami, lalu Kami mengikuti ayat-ayat Engkau
sebelum Kami menjadi hina dan rendah?"
135.
Katakanlah: "Masing-masing (kita) menanti, Maka nantikanlah oleh kamu
sekalian! Maka kamu kelak akan mengetahui, siapa yang menempuh jalan yang Lurus
dan siapa yang telah mendapat petunjuk".
[942]
Maksudnya: tiupan sangkakala yang kedua, Yaitu tiupan untuk membangkitkan
manusia dari kuburnya atau menghidupkannya kembali.
[943]
Yang dimaksud dengan Lurus jalannya, ialah orang yang agak Lurus pikirannya
atau amalannya diantara orang-orang yang berdosa itu.
[944]
Yang dimaksud dengan penyeru di sini ialah Malaikat yang memanggil manusia
untuk menghadap ke hadirat Allah.
[945]
Syafa'at: usaha perantaraan dalam memberikan sesuatu manfaat bagi orang lain
atau mengelakkan sesuatu mudharat bagi orang lain. syafa'at yang tidak diterima
di sisi Allah adalah syafa'at bagi orang-orang kafir.
[946]
Maksudnya: Nabi Muhammad s.a.w. dilarang oleh Allah menirukan bacaan Jibril
a.s. kalimat demi kalimat, sebelum Jibril a.s. selesai membacakannya, agar
dapat Nabi Muhammad s.a.w. menghafal dan memahami betul-betul ayat yang
diturunkan itu.
[947]
Perintah Allah ini tersebut dalam ayat 35 surat Al Baqarah.
[948]
Pohon itu dinamakan Syajaratulkhuldi (pohon kekekalan), karena menurut syaitan,
orang yang memakan buahnya akan kekal, tidak akan mati, pohon yang dilarang Allah
mendekatinya tidak dapat dipastikan, sebab Al Quran dan Hadist tidak
menerangkannya. ada yang menamakan pohon khuldi sebagaimana tersebut dalam
surat Thaha ayat 120, tapi itu adalah nama yang diberikan syaitan.
[949]
Yang dimaksud dengan durhaka di sini ialah melanggar larangan Allah karena
lupa, dengan tidak sengaja, sebagaimana disebutkan dalam ayat 115 surat ini.
dan yang dimaksud dengan sesat ialah mengikuti apa yang dibisikkan syaitan.
kesalahan Adam a.s. meskipun tidak begitu besar menurut ukuran manusia biasa
sudah dinamai durhaka dan sesat, karena tingginya martabat Adam a.s. dan untuk
menjadi teladan bagi orang besar dan pemimpin-pemimpin agar menjauhi
perbuatan-perbuatan yang terlarang Bagaimanapun kecilnya.
[950]
Maksudnya: Allah memilih Nabi Adam a.s. untuk menjadi orang yang dekat
kepada-Nya.
No comments:
Post a Comment