Surat 028. Al Qashash
DOWNLOAD
1.
Thaa Siin Miim[1110]
2.
ini adalah ayat-ayat kitab (Al Quran) yang nyata (dari Allah).
3.
Kami membacakan kepadamu sebagian dari kisah Musa dan Fir'aun de- ngan benar
untuk orang-orang yang beriman.
4.
Sesungguhnya Fir'aun telah berbuat sewenang-wenang di muka bumi dan menjadikan
penduduknya berpecah belah, dengan menindas segolongan dari mereka, menyembelih
anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka[1111].
Sesungguhnya Fir'aun Termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.
5.
dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi
(Mesir) itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka
orang-orang yang mewarisi (bumi)[1112],
6.
dan akan Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi dan akan Kami perlihatkan
kepada Fir'aun dan Haman beserta tentaranya apa yang se- lalu mereka
khawatirkan dari mereka itu[1113].
7.
dan Kami ilhamkan kepada ibu Musa; "Susuilah Dia, dan apabila kamu
khawatir terhadapnya Maka jatuhkanlah Dia ke sungai (Nil). dan janganlah kamu
khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati, karena Sesungguhnya Kami akan
mengembalikannya kepadamu, dan men- jadikannya (salah seorang) dari Para rasul.
8.
Maka dipungutlah ia oleh keluarga Fir'aun yang akibatnya Dia menja- di musuh
dan Kesedihan bagi mereka. Sesungguhnya Fir'aun dan Ha- man beserta tentaranya
adalah orang-orang yang bersalah.
9.
dan berkatalah isteri Fir'aun: "(Ia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan
bagimu. janganlah kamu membunuhnya, Mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita
atau kita ambil ia menjadi anak", sedang mereka tiada menyadari.
10.
dan menjadi kosonglah hati ibu Musa[1114]. Sesungguhnya hampir saja ia
menyatakan rahasia tentang Musa, seandainya tidak Kami teguhkan hati- nya,
supaya ia Termasuk orang-orang yang percaya (kepada janji Allah).
11.
dan berkatalah ibu Musa kepada saudara Musa yang perempuan: "Ikutilah
dia" Maka kelihatanlah olehnya Musa dari jauh, sedang mereka tidak
mengetahuinya,
12.
dan Kami cegah Musa dari menyusu kepada perempuan-perempuan yang mau
menyusui(nya) sebelum itu; Maka berkatalah saudara Musa: "Maukah kamu aku
tunjukkan kepadamu ahlul bait yang akan memeliharanya untukmu dan mereka dapat
Berlaku baik kepadanya?".
13.
Maka Kami kembalikan Musa kepada ibunya, supaya senang hatinya dan tidak
berduka cita dan supaya ia mengetahui bahwa janji Allah itu adalah benar,
tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.
14.
dan setelah Musa cukup umur dan sempurna akalnya, Kami berikan ke- padanya
Hikmah (kenabian) dan pengetahuan. dan Demikianlah Kami memberi Balasan kepada
orang-orang yang berbuat baik.
15.
dan Musa masuk ke kota (Memphis) ketika penduduknya sedang lengah[1115], Maka
didapatinya di dalam kota itu dua orang laki-laki yang ber- kelahi; yang seorang
dari golongannya (Bani Israil) dan seorang (lagi) dari musuhnya (kaum Fir'aun).
Maka orang yang dari golongannya meminta pertolongan kepadanya, untuk
mengalahkan orang yang dari musuhnya lalu Musa meninjunya, dan matilah musuhnya
itu. Musa berkata: "Ini adalah perbuatan syaitan[1116] Sesungguhnya
syaitan itu adalah musuh yang menyesatkan lagi nyata (permusuhannya).
16.
Musa mendoa: "Ya Tuhanku, Sesungguhnya aku telah Menganiaya diriku sendiri
karena itu ampunilah aku". Maka Allah mengampuninya, Sesungguhnya Allah
Dialah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
17.
Musa berkata: "Ya Tuhanku, demi nikmat yang telah Engkau anugerah- kan
kepadaKu, aku sekali-kali tiada akan menjadi penolong bagi orang- orang yang
berdosa".
18.
karena itu, jadilah Musa di kota itu merasa takut menunggu-nunggu dengan
khawatir (akibat perbuatannya), Maka tiba-tiba orang yang meminta pertolongan
kemarin berteriak meminta pertolongan kepadanya. Musa berkata kepadanya:
"Sesungguhnya kamu benar-benar orang sesat yang nyata (kesesatannya)".
19.
Maka tatkala Musa hendak memegang dengan keras orang yang menjadi musuh
keduanya, musuhnya berkata: "Hai Musa, Apakah kamu bermaksud hendak
membunuhku, sebagaimana kamu kemarin telah membunuh seorang manusia? kamu tidak
bermaksud melainkan hendak menjadi orang yang berbuat sewenang-wenang di negeri
(ini), dan Tiadalah kamu hendak menjadi salah seorang dari orang-orang yang
Mengadakan perdamaian".
20.
dan datanglah seorang laki-laki dari ujung kota bergegas-gegas seraya berkata:
"Hai Musa, Sesungguhnya pembesar negeri sedang berunding tentang kamu
untuk membunuhmu, sebab itu keluarlah (dari kota ini) Sesungguhnya aku Termasuk
orang-orang yang memberi nasehat kepadamu".
21.
Maka keluarlah Musa dari kota itu dengan rasa takut menunggu-nunggu[1117]
dengan khawatir, Dia berdoa: "Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari
orang-orang yang zalim itu".
22.
dan tatkala ia menghadap kejurusan negeri Mad-yan ia berdoa (lagi):
"Mudah-mudahan Tuhanku memimpinku ke jalan yang benar".
23.
dan tatkala ia sampai di sumber air negeri Mad-yan ia menjumpai di sana
sekumpulan orang yang sedang meminumkan (ternaknya), dan ia men- jumpai di
belakang orang banyak itu, dua orang wanita yang sedang menghambat (ternaknya).
Musa berkata: "Apakah maksudmu (dengan berbuat at begitu)?" kedua
wanita itu menjawab: "Kami tidak dapat meminumkan (ternak kami), sebelum
pengembala-pengembala itu memulangkan (ternaknya), sedang bapak Kami adalah
orang tua yang telah lanjut umurnya".
24.
Maka Musa memberi minum ternak itu untuk (menolong) keduanya, ke- mudian Dia
kembali ke tempat yang teduh lalu berdoa: "Ya Tuhanku Sesungguhnya aku
sangat memerlukan sesuatu kebaikan[1118] yang Engkau turunkan kepadaku".
25.
kemudian datanglah kepada Musa salah seorang dari kedua wanita itu berjalan
kemalu-maluan, ia berkata: "Sesungguhnya bapakku memanggil kamu agar ia
memberikan Balasan terhadap (kebaikan)mu memberi minum (ternak) kami".
Maka tatkala Musa mendatangi bapaknya (Syu'aib) dan menceritakan kepadanya
cerita (mengenai dirinya), Syu'aib berkata: "Janganlah kamu takut. kamu
telah selamat dari orang-orang yang zalim itu".
26.
salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku ambillah ia
sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena Sesungguhnya orang yang paling
baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat
dipercaya".
27.
berkatalah Dia (Syu'aib): "Sesungguhnya aku bermaksud menikahkan kamu
dengan salah seorang dari kedua anakku ini, atas dasar bahwa kamu bekerja
denganku delapan tahun dan jika kamu cukupkan sepuluh tahun Maka itu adalah
(suatu kebaikan) dari kamu, Maka aku tidak hendak memberati kamu. dan kamu
insya Allah akan mendapatiku Termasuk orang- orang yang baik".
28.
Dia (Musa) berkata: "Itulah (perjanjian) antara aku dan kamu. mana saja
dari kedua waktu yang ditentukan itu aku sempurnakan, Maka tidak ada tuntutan
tambahan atas diriku (lagi). dan Allah adalah saksi atas apa yang kita
ucapkan".
29.
Maka tatkala Musa telah menyelesaikan waktu yang ditentukan dan Dia berangkat
dengan keluarganya, dilihatnyalah api di lereng gunung[1119] ia berkata kepada
keluarganya: "Tunggulah (di sini), Sesungguhnya aku melihat api,
Mudah-mudahan aku dapat membawa suatu berita kepadamu dari (tempat) api itu
atau (membawa) sesuluh api, agar kamu dapat menghangatkan badan".
30.
Maka tatkala Musa sampai ke (tempat) api itu, diserulah Dia dari (arah) pinggir
lembah yang sebelah kanan(nya) pada tempat yang diberkahi, dari sebatang pohon
kayu, Yaitu: "Ya Musa, Sesungguhnya aku adalah Allah, Tuhan semesta
alam[1120].
[1110]
Ialah huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan sebagian dari surat-surat
Al Quran seperti: Alif laam miim, Alif laam raa, Alif laam miim shaad dan
sebagainya. diantara Ahli-ahli tafsir ada yang menyerahkan pengertiannya kepada
Allah karena dipandang Termasuk ayat-ayat mutasyaabihaat, dan ada pula yang
menafsirkannya. golongan yang menafsirkannya ada yang memandangnya sebagai nama
surat, dan ada pula yang berpendapat bahwa huruf-huruf abjad itu gunanya untuk
menarik perhatian Para Pendengar supaya memperhatikan Al Quran itu, dan untuk
mengisyaratkan bahwa Al Quran itu diturunkan dari Allah dalam bahasa Arab yang
tersusun dari huruf-huruf abjad. kalau mereka tidak percaya bahwa Al Quran
diturunkan dari Allah dan hanya buatan Muhammad s.a.w. semata-mata, Maka
cobalah mereka buat semacam Al Quran itu.
[1111]
Golongan yang ditindas itu ialah Bani Israil, yang anak- anak laki-laki mereka
dibunuh dan anak-anak perempuan mereka dibiarkan hidup.
[1112]
Maksudnya: negeri Syam dan Mesir dan negeri-negeri sekitar keduanya yang pernah
dikuasai Fir'aun dahulu. sesudah kerjaan Fir'aun runtuh, negeri-negeri ini
diwarisi oleh Bani Israil.
[1113]
Fir'aun selalu khawatir bahwa kerajaannya akan dihancurkan oleh Bani Israil
karena itu Dia membunuh anak-anak laki-laki yang lahir dalam kalangan Bani
Israil. ayat ini menyatakan bahwa akan terjadi apa yang dikhawatirkannya itu.
[1114]
Setelah ibu Musa menghanyutkan Musa di sungai Nil, Maka timbullah penyesalan
dan kesangsian hatinya lantaran kekhawatiran atas keselamatan Musa bahkan
Hampir-hampir ia berteriak meminta tolong kepada orang untuk mengambil anaknya
itu kembali, yang akan mengakibatkan terbukanya rahasia bahwa Musa adalah
anaknya sendiri.
[1115]
Maksudnya: tengah hari, di waktu penduduk sedang istirahat.
[1116]
Maksudnya: Musa menyesal atas kematian orang itu disebabkan pukulannya, karena
Dia bukanlah bermaksud untuk membunuhnya, hanya semata-mata membela kaumnya.
[1117]
Maksudnya: merasa sangat khawatir, kalau-kalau ada orang yang menyusul untuk
menangkapnya.
[1118]
Yang dimaksud dengan Khair (kebaikan) dalam ayat ini menurut sebagian besar
ahli tafsir ialah barang sedikit makanan.
[1119]
Setelah Musa a.s. menyelesaikan Perjanjian dengan Syu'aib a.s. ia berangkat
dengan keluarganya dengan sejumlah kambing yang diberi mertuanya, Maka pada
suatu malam yang sangat gelap dan dingin Musa a.s. tiba di suatu tempat tetapi
Setiap beliau menghidupkan api, api itu tidak mau menyala. hal itu sangat
mengherankan Musa Maka ia berkata kepada Istrinya sebagai tersebut dalam ayat
29.
[1120]
Di tempat dan di saat Itulah Musa a.s. mulai diangkat menjadi rasul.
31.
dan lemparkanlah tongkatmu. Maka tatkala (tongkat itu menjadi ular dan) Musa
melihatnya bergerak-gerak seolah-olah Dia seekor ular yang gesit, larilah ia
berbalik ke belakang tanpa menoleh. (Kemudian Musa diseru): "Hai Musa
datanglah kepada-Ku dan janganlah kamu takut. se- sungguhnya kamu Termasuk
orang-orang yang aman.
32.
masukkanlah tanganmu ke leher bajumu[1121], niscaya ia keluar putih tidak
bercacat bukan karena penyakit, dan dekapkanlah kedua tanganmu (ke dada)mu bila
ketakutan[1122], Maka yang demikian itu adalah dua mukjizat dari Tuhanmu (yang
akan kamu hadapkan kepada Fir'aun dan pembesar-pembesarnya). Sesungguhnya
mereka adalah orang-orang yang fasik".
33.
Musa berkata: "Ya Tuhanku Sesungguhnya Aku, telah membunuh seorang manusia
dari golongan mereka, Maka aku takut mereka akan membunuhku.
34.
dan saudaraku Harun Dia lebih fasih lidahnya daripadaku[1123], Maka utuslah Dia
bersamaku sebagai pembantuku untuk membenarkan (perkata- an)ku; Sesungguhnya
aku khawatir mereka akan mendustakanku".
35.
Allah berfirman: "Kami akan membantumu dengan saudaramu, dan Kami berikan
kepadamu berdua kekuasaan yang besar, Maka mereka tidak dapat mencapaimu;
(berangkatlah kamu berdua) dengan membawa mukjizat Kami, kamu berdua dan orang
yang mengikuti kamulah yang akan menang.
36.
Maka tatkala Musa datang kepada mereka dengan (membawa) mukjizat- mukjizat Kami
yang nyata, mereka berkata: "Ini tidak lain hanyalah sihir yang
dibuat-buat dan Kami belum pernah mendengar (seruan yang seperti) ini pada
nenek moyang Kami dahulu".
37.
Musa menjawab: "Tuhanku lebih mengetahui orang yang (patut) membawa
petunjuk dari sisi-Nya dan siapa yang akan mendapat kesudahan (yang baik) di
negeri akhirat. Sesungguhnya tidaklah akan mendapat kemenangan orang-orang yang
zalim".
38.
dan berkata Fir'aun: "Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui Tuhan
bagimu selain aku. Maka bakarlah Hai Haman untukku tanah liat[1124] kemudian
buatkanlah untukku bangunan yang Tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan
Musa, dan Sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa Dia Termasuk orang-orang
pendusta".
39.
dan Berlaku angkuhlah Fir'aun dan bala tentaranya di bumi (Mesir) tanpa alasan
yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka tidak akan dikembalikan kepada
kami.
40.
Maka Kami hukumlah Fir'aun dan bala tentaranya, lalu Kami lemparkan mereka ke
dalam laut. Maka lihatlah bagaimana akibat orang-orang yang zalim.
41.
dan Kami jadikan mereka pemimpin-pemimpin yang menyeru (manusia) ke neraka dan
pada hari kiamat mereka tidak akan ditolong.
42.
dan Kami ikutkanlah laknat kepada mereka di dunia ini; dan pada hari kiamat
mereka Termasuk orang-orang yang dijauhkan (dari rahmat Allah).
43.
dan Sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa Al-Kitab (Taurat) sesudah Kami
binasakan generasi-generasi yang terdahulu, untuk men- Jadi pelita bagi manusia
dan petunjuk dan rahmat, agar mereka ingat.
44.
dan tidaklah kamu (Muhammad) berada di sisi yang sebelah barat[1125] ketika
Kami menyampaikan perintah kepada Musa, dan tiada pula kamu Termasuk
orang-orang yang menyaksikan.
45.
tetapi Kami telah Mengadakan beberapa generasi, dan berlalulah atas mereka masa
yang panjang, dan Tiadalah kamu tinggal bersama-sama penduduk Mad-yan dengan
membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka, te- tapi Kami telah mengutus rasul-rasul.
46.
dan Tiadalah kamu berada di dekat gunung Thur ketika Kami menyeru (Musa),
tetapi (kami beritahukan itu kepadamu) sebagai rahmat dari Tuhanmu, supaya kamu
memberi peringatan kepada kaum (Quraisy) yang sekali-kali belum datang kepada
mereka pemberi peringatan sebelum kamu agar mereka ingat.
47.
dan agar mereka tidak mengatakan ketika azab menimpa mereka disebabkan apa yang
mereka kerjakan: "Ya Tuhan Kami, mengapa Engkau tidak mengutus seorang
Rasul kepada Kami, lalu Kami mengikuti ayat-ayat Engkau dan jadilah Kami
Termasuk orang-orang mukmin".
48.
Maka tatkala datang kepada mereka kebenaran[1126] dari sisi Kami, me- reka
berkata: "Mengapakah tidak diberikan kepadanya (Muhammad) seperti yang
telah diberikan kepada Musa dahulu?". dan Bukankah mereka itu telah ingkar
(juga) kepada apa yang telah diberikan kepada Musa dahulu?; mereka dahulu telah
berkata: "Musa dan Harun adalah dua ahli sihir yang bantu membantu".
dan mereka (juga) berkata: "Sesungguhnya Kami tidak mempercayai
masing-masing mereka itu".
49.
Katakanlah: "Datangkanlah olehmu sebuah kitab dari sisi Allah yang kitab
itu lebih (dapat) memberi petunjuk daripada keduanya (Taurat dan Al Quran)
niscaya aku mengikutinya, jika kamu sungguh orang-orang yang benar".
50.
Maka jika mereka tidak Menjawab (tantanganmu) ketahuilah bahwa sesung- guhnya
mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka (belaka). dan siapakah yang lebih
sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat
petunjuk dari Allah sedikitpun. sesung- guhnya Allah tidak memberi petunjuk
kepada orang-orang yang zalim.
51.
dan Sesungguhnya telah Kami turunkan berturut-turut Perkataan ini (Al Quran)
kepada mereka agar mereka mendapat pelajaran[1127].
52.
orang-orang yang telah Kami datangkan kepada mereka Al kitab sebelum Al Quran,
mereka beriman (pula) dengan Al Quran itu.
53.
dan apabila dibacakan (Al Quran itu) kepada mereka, mereka berkata: "Kami
beriman kepadanya; sesungguhnya; Al Quran itu adalah suatu kebenaran dari Tuhan
Kami, Sesungguhnya Kami sebelumnya adalah orang-orang yang membenarkan(nya).
54.
mereka itu diberi pahala dua kali[1128] disebabkan kesabaran mereka, dan mereka
menolak kejahatan dengan kebaikan, dan sebagian dari apa yang telah Kami
rezkikan kepada mereka, mereka nafkahkan.
55.
dan apabila mereka mendengar Perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling
daripadanya dan mereka berkata: "Bagi Kami amal-amal Kami dan bagimu
amal-amalmu, Kesejahteraan atas dirimu, Kami tidak ingin bergaul dengan
orang-orang jahil".
56.
Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu
kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan
Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.
57.
dan mereka berkata: "Jika Kami mengikuti petunjuk bersama kamu, niscaya Kami
akan diusir dari negeri kami". dan Apakah Kami tidak meneguhkan kedudukan
mereka dalam daerah Haram (tanah suci) yang aman, yang didatangkan ke tempat
itu buah-buahan dari segala macam (tumbuh- tumbuhan) untuk menjadi rezki
(bagimu) dari sisi Kami?. tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
58.
dan berapa banyaknya (penduduk) negeri yang telah Kami binasakan, yang sudah
bersenang-senang dalam kehidupannya; Maka Itulah tempat kediaman mereka yang
tiada di diami (lagi) sesudah mereka, kecuali sebahagian kecil. dan Kami adalah
Pewaris(nya)[1129].
59.
dan tidak adalah Tuhanmu membinasakan kota-kota, sebelum Dia mengutus di
ibukota itu seorang Rasul yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka; dan
tidak pernah (pula) Kami membinasakan kota-kota; kecuali penduduknya dalam
Keadaan melakukan kezaliman.
60.
dan apa saja[1130] yang diberikan kepada kamu, Maka itu adalah ke- nikmatan
hidup duniawi dan perhiasannya; sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik
dan lebih kekal. Maka Apakah kamu tidak memahaminya?
61.
Maka Apakah orang yang Kami janjikan kepadanya suatu janji yang baik (surga)
lalu ia memperolehnya, sama dengan orang yang Kami berikan kepadanya kenikmatan
hidup duniawi[1131]; kemudian Dia pada hari kiamat Termasuk orang-orang yang
diseret (ke dalam neraka)?
62.
dan (ingatlah) hari (di waktu) Allah menyeru mereka, seraya berkata: "Di
manakah sekutu-sekutu-Ku yang dahulu kamu katakan?"
63.
berkatalah orang-orang yang telah tetap hukuman atas mereka[1132]; "Ya
Tuhan Kami, mereka Inilah orang-orang yang Kami sesatkan itu; Kami telah
menyesatkan mereka sebagaimana Kami (sendiri) sesat[1133], Kami menyatakan
berlepas diri (dari mereka) kepada Engkau, mereka sekali-kali tidak menyembah
kami".
64.
dikatakan (kepada mereka) "Serulah olehmu sekutu-sekutu kamu", lalu
mereka menyerunya, Maka sekutu-sekutu itu tidak memperkenankan (seruan) mereka,
dan mereka melihat azab. (mereka ketika itu berkeinginan) kiranya mereka dahulu
menerima petunjuk.
65.
dan (ingatlah) hari (di waktu) Allah menyeru mereka, seraya berkata:
"Apakah jawabanmu kepada Para rasul?"
66.
Maka gelaplah bagi mereka segala macam alasan pada hari itu, karena itu mereka
tidak saling tanya menanya.
67.
Adapun orang yang bertaubat dan beriman, serta mengerjakan amal yang saleh,
semoga Dia Termasuk orang-orang yang beruntung.
68.
dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. sekali-kali
tidak ada pilihan bagi mereka[1134]. Maha suci Allah dan Maha Tinggi dari apa
yang mereka persekutukan (dengan Dia).
69.
dan Tuhanmu mengetahui apa yang disembunyikan (dalam) dada mereka dan apa yang
mereka nyatakan.
70.
dan Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia,
bagi-Nyalah segala puji di dunia dan di akhirat, dan bagi-Nyalah segala
penentuan dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan[1135].
71.
Katakanlah: "Terangkanlah kepadaKu, jika Allah menjadikan untukmu malam
itu terus menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan
mendatangkan sinar terang kepadamu? Maka Apakah kamu tidak mendengar?"
72.
Katakanlah: "Terangkanlah kepadaKu, jika Allah menjadikan untukmu siang
itu terus menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan
mendatangkan malam kepadamu yang kamu beristirahat padanya? Maka Apakah kamu
tidak memperhatikan?"
73.
dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu
beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya
(pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya.
74.
dan (ingatlah) hari (di waktu) Allah menyeru mereka, seraya berkata: "Di
manakah sekutu-sekutu-Ku yang dahulu kamu katakan?"
75.
dan Kami datangkan dari tiap-tiap umat seorang saksi[1136], lalu Kami berkata
"Tunjukkanlah bukti kebenaranmu", Maka tahulah mereka bahwasanya yang
hak itu[1137] kepunyaan Allah dan lenyaplah dari mereka apa yang dahulunya
mereka ada-adakan.
76.
Sesungguhnya Karun adalah Termasuk kaum Musa[1138], Maka ia Berlaku aniaya
terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta
yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat.
(ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya: "Janganlah kamu terlalu
bangga; Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan
diri".
77.
dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)
negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan)
duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat
baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
78.
Karun berkata: "Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang
ada padaku". dan Apakah ia tidak mengetahui, bahwasanya Allah sungguh
telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih
banyak mengumpulkan harta? dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang yang
berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka.
79.
Maka keluarlah Karun kepada kaumnya dalam kemegahannya[1139]. berkatalah
orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia: "Moga-moga kiranya kita
mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Karun; Sesungguhnya ia
benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar".
80.
berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu: "Kecelakaan yang besarlah
bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan
beramal saleh, dan tidak diperoleh pahala itu, kecuali oleh orang- orang yang
sabar".
81.
Maka Kami benamkanlah Karun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada
baginya suatu golonganpun yang menolongnya terhadap azab Allah. dan Tiadalah ia
Termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya).
82.
dan jadilah orang-orang yang kemarin mencita-citakan kedudukan Karun itu,
berkata: "Aduhai, benarlah Allah melapangkan rezki bagi siapa yang Dia
kehendaki dari hamba-hambanya dan menyempitkannya; kalau Allah tidak
melimpahkan karunia-Nya atas kita benar-benar Dia telah membenamkan kita
(pula). Aduhai benarlah, tidak beruntung orang- orang yang mengingkari (nikmat
Allah)".
83.
negeri akhirat[1140] itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin
menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. dan kesudahan (yang
baik)[1141] itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.
84.
Barangsiapa yang datang dengan (membawa) kebaikan, Maka baginya (pahala) yang
lebih baik daripada kebaikannya itu; dan Barangsiapa yang datang dengan
(membawa) kejahatan, Maka tidaklah diberi pembalasan kepada orang-orang yang
telah mengerjakan kejahatan itu, melainkan (seimbang) dengan apa yang dahulu
mereka kerjakan.
85.
Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al Quran,
benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali[1142]. Katakanlah:
"Tuhanku mengetahui orang yang membawa petunjuk dan orang yang dalam
kesesatan yang nyata".
86.
dan kamu tidak pernah mengharap agar Al Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia
(diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu [1143], sebab itu
janganlah sekali-kali kamu menjadi penolong bagi orang-orang kafir.
87.
dan janganlah sekali-kali mereka dapat menghalangimu dari (menyampaikan)
ayat-ayat Allah, sesudah ayat-ayat itu diturunkan kepadamu, dan serulah mereka
kepada (jalan) Tuhanmu, dan janganlah sekali-sekali kamu Termasuk orang-orang
yang mempersekutukan tuhan.
88.
janganlah kamu sembah di samping (menyembah) Allah, Tuhan apapun yang lain.
tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. tiap-tiap sesuatu pasti
binasa, kecuali Allah. bagi-Nyalah segala penentuan, dan hanya kepada-Nyalah
kamu dikembalikan.
[1121]
Maksudnya: meletakkan tangan ke dada leher baju.
[1122]
Maksudnya: karena Musa merasa takut, Allah memerintahkan untuk mendekapkan
tangan ke dadanya agar rasa takut itu hilang.
[1123]
Nabi Musa a.s. selain merasa takut kepada Fir'aun juga merasa dirinya kurang
lancar berbicara menghadapi Fir'aun. Maka dimohonkannya agar Allah mengutus
Harun a.s. bersamanya, yang lebih petah lidahnya.
[1124]
Maksudnya: membuat batu bata.
[1125]
Maksudnya: di sebelah barat lembah suci Thuwa; Lihat surat Thaha ayat 12.
[1126]
Yang dimaksud dengan kebenaran di sini ialah Al Quran.
[1127]
Allah s.w.t. menurunkan Al Quran ini bahagian demi bahagian supaya orang kafir
Mekah dapat memahaminya dengan baik dan supaya mereka beriman dengannya.
[1128]
Mereka diberi pahala dua kali Ialah: kali pertama karena mereka beriman kepada
Taurat dan kali yang kedua ialah karena mereka beriman kepada Al Quran.
[1129]
Maksudnya: sesudah mereka hancur tempat itu sudah kosong dan tidak dimakmurkan
lagi, hingga Kembalilah ia kepada pemiliknya yang hakiki Yaitu Allah.
[1130]
Maksudnya: hal-hal yang berhubungan dengan duniawi Seperti, pangkat kekayaan
keturunan dan sebagainya.
[1131]
Maksudnya: orang yang diberi kenikmatan hidup duniawi, tetapi tidak
dipergunakannya untuk mencari kebahagiaan hidup di akhirat, karena itu Dia di
akhirat diseret ke dalam neraka.
[1132]
Maksudnya: mereka yang disekutukan dengan Allah.
[1133]
Yang dikatakan sekutu Allah itu berkata bahwa mereka menyesatkan
pengikut-pengikutnya adalah dengan kemauan Pengikut-pengikut itu sendiri, bukan
karena paksaan dari pihak mereka, sebagaimana mereka sendiri sesat adalah
dengan kemauan mereka pula.
[1134]
Bila Allah telah menentukan sesuatu, Maka manusia tidak dapat memilih yang lain
lagi dan harus menaati dan menerima apa yang telah ditetapkan Allah.
[1135]
Maksudnya: Allah sendirilah yang menentukan segala sesuatu dan
ketentuan-ketentuan itu pasti Berlaku dan Dia pulalah yang mempunyai kekuasaan
yang mutlak.
[1136]
Yang dimaksud: saksi di sini ialah Rasul yang telah diutus kepada mereka waktu
di dunia.
[1137]
Maksudnya: di waktu itu yakinlah mereka, bahwa apa yang telah diterangkan Allah
dengan perantaraan Rasul-Nya Itulah yang benar.
[1138]
Karun adalah salah seorang anak paman Nabi Musa a.s.
[1139]
Menurut mufassir: Karun ke luar dalam satu iring-iringan yang lengkap dengan
pengawal, hamba sahaya dan inang pengasuh untuk memperlihatkan kemegahannya
kepada kaumnya.
[1140]
Yang dimaksud kampung akhirat di sini ialah kebahagiaan dan kenikmatan di
akhirat.
[1141]
Maksudnya: syurga.
[1142]
Yang dimaksud dengan tempat kembali di sini ialah kota Mekah. ini adalah suatu
janji dari Tuhan bahwa Nabi Muhammad s.a.w. akan kembali ke Mekah sebagai orang
yang menang, dan ini sudah terjadi pada tahun kedelapan hijrah di waktu Nabi
menaklukkan Mekah. ini merupakan suatu mukjizat bagi Nabi.
[1143]
Maksudnya: Al Quranul karim itu diturunkan bukanlah karena Nabi Muhammad s.a.w.
mengharap agar diturunkan, melainkan karena rahmat daripada Allah.
No comments:
Post a Comment