BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Berdasarkan hasil penelitian, pelajaran IPS masih
banyak di jumpai adanya prestasi belajar siswa belum sesuai dengan yang di
harapkan yaitu mencapai hasil yang maksimal karena guru hanya menggunakan
metode yang biasa-biasa saja sehingga siswa merasa bosan sehinga peran guru
lebih dominan dan siswa kurang aktif. Maka harus ada perubahan. Contohnya dengan
pembelajaran aktif artinya siswa dalam pelajaran IPS dalam materi peta dan
globe siswa disuruh menggambar peta sendiri dan langsung megamati globe
sehingga anak bisa membayangkan bentuk-bentuk yang sebenarnya sehingga bisa
diterapkan dikelas V SDN 1 Ngadirojo dengan baik.
Berdasarkan uraian di atas perlu adanya keaktifan
siswa untuk bisa mencapai tujuan yang di inginkan untuk itu harus aoa cara
untuk mengatasi masalah yang ada di kelas V SDN 1 Ngadirojo Mata pelajaran IPS
materi peta dan globe sehingga hasilnya lebih baik dari sebelumnya, dan
pelajaran IPS akan menjadi pelajaran
yang sangat menyenangkan serta mengasikan bagi siswa karenana dengan membuat
peta dan mengamati globe sendiri akan merasa bangga dan puas dan malah menjadi
pelajaran yang menyenangkan dan mengasyikan.
1.
Identifikasi Masalah
Pada pelajaran IPS dalam ulangan ditemukan banyak sekali soal mengenai letak wilayah yang di tunjukan dengan peta banyak sekali yang salah dan masih banyak juga siswa yang hasil ulangannya belum sesuai dengan yang diharapkan yaitu dengan hasil kurang. Hanya sedikit siswa yang bisa menjawab pertanyaan mengenai batas wilayah di peta dan globe. . Ini berarti dari hal tersebut dapat dinyatakan bahwa hasil pembelajaran IPS mengenai peta dan globe belum sesuai dengan yang diiginkan.Berdasarkan hal tersebut peneliti mengidentifikasi permasalahan yang dialami oleh siswa. Dari beberapa masalah yang terjadi dalam pembelajaran yaitu :
a.
Hanya
sebagian siswa dapat menjawab pertanyaan dari guru
b.
Tingkat
pemahan siswa terhadap penjelasan tentang peta dan globe guru kurang
c. Prestasi
hasil belajar kurang
d. Siswa
kurang aktif cenderung bingung karena tidak bisa melihat gambar peta dan globe
sendiri
2.
Analisis Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka dapat
dianalisis yang menjadi akar dari permasalahan yaitu siswa kurang aktif, hal
ini terjadi karena siswa cenderung bingung dengan media yang digunakan guru
dalam mengajar.Biasanya guru hanya menunjukan batas wilayah di peta yang ada di
buku saja sehingga siswa belum mengerti benar maka dari itu kita harus bisa
merubah media pembelajaran agar siswa mampu menerima materi pembelajaran yang
kita ajarkan.Mungkin dengan media gambar peta dan globe pembelajaran bisa aktif dan menyenangkan.
A.
Rumusan Masalah
Dari beberapa identifikasi masalah yang telah
dipaparkan pada latar belakang, akhirnya dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut :
“Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar siswa melalui media gambar
peta dan globe pada mata pelajaran IPS kelas V SDN 1 Ngadirojo Kecamatan Sooko
Kabupaten Ponorogo?
B.
Tujuan
Berdasarkan pada rumusan tersebut, maka penelitian
tindakan kelas ini bertujuan untuk :
Mengetahui cara meningkatkan hasil belajar siswa melalui media gambar
peta dan globe pada mata pelajaran IPS kelas V SDN 1 Ngadirojo Kecamatan Sooko
Kabupaten Ponorogo
C.
Manfaat
Dari hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan
dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1.
Bagi Guru
a. Membantu
guru memperbaiki pembelajaran
b. Membantu
guru dalam mengembangkan profesionalismenya
c. Meningkatkan
rasa percaya diri
d. Memungkinkan
guru secara aktif mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki ke
arah yang lebih baik
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
KAJIAN PUSTAKA
A.Pengertian Media Pembelajaran
Media pembelajaran terdirl dari dua kata, yaitu
media dan pembelajaran. Sebelum membahas secara mendalam tentang media
pembelajaran, maka penulis akan memperjelas arti media dan pembelajaran. Media
merupakan alat bantu untuk mencapai tujuan, sedangkan pembelajaran adalah usaha
yang dilakuk-an dalam rangka member] kemudahan bags siswa dalam, proses belajar
mengajar untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Dalam usaha memperjelas
pengertian media pembelajaran, penulis menggambarkan dari berbagai
pendapat yaitu:
- Robert M. Gagne dalam bukunya The Condition of Teaching (1970) media
pembelajaran untuk menunjukkan
laporan belajar yang dapat merangsang siswa sehingga terjadi proses belajar, im
berarti guru, obyek, macam-macam alat (buku-televisi).
2.Menurut Drs. H.M. Anshan, media
pembelajaran adalah bahan-bahan apa saja yang dapat dimanfaatkan untuk membantu
guru maupun siswa dalam, upaya mencapai tujuan.
Berdasarkan pendapat para All pendidikan tersebut,
maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat bantu pembelajaran
yang
diperlunakan guru dan membantu siswa dalam mencapai tujuan pengajaran.
B. Penanaman Konsep Peta di SD
Pada penanaman konsep tentang peta, siswa
menggunakan konsep yang sudah dimiliki yaitu tentang mata angin, karena dalam
menggambarkan peta batas wilayah, siswa harus mengetahui di arah sebelah mana
letak batas wilayah indonesia.
Pada tahap
awal penanaman konsep peta di kelas V dapat dilakukan yaitu melalui tahapan:
1.
Guru menggunakan contoh dengan alai peraga berupa
gambar peta
2.
Guru memberi contoh, gambar peta
3.
Guru menugaskan siswa menggambar peta wilayah Penanaman
Konsep Peta dikelas tinggi dapat dilakukan dengan:
a.
Guru menyiapkan gambar peta yang sudah
dipetak-petak.
b.
penggunaan Globe
Oleh karena globe itu bentuknya
terlampau kecil, maka ia tidak dapat memberikan keterangan secara terperinci
tentang keadaan bumi ini. Karena itu
pula kita dapat sekaligus melihat seluruh dunia melalui globe ini. Kelemahan
ini dapat diatasi oleh penggunaan peta. Oleh sebab itu kedua jenis alas ini perlu diterapkan.
C. Metodologi
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Metodologi pembelajaran bermacam ragam. Metode apa yang dipilih guru tergantung pada pengalaman dan keahliannya, serta tujuan yang hendak dicapainya apakah pengertian, keterampilan, atau nilai dan sikap. Jadi guru yang baik adalah guru yang; sanggup memilih metode yang sesuai dengan kebutuhan murid, tujuan dan bahan pelajaran, Beserta kepribadiannya sendiri.Guru akan senantiasa menilai dirinya berdasarkan hasil yang dicapaioleh murid-murid dan akan selalu berusaha memperbaiki dirinya dalammenggunakan metode mengajar tertentu. la juga harus bersedia mencoba teknik-teknik baru dengan kesadaran bahwa tidak ada satu metode tertentu.
Selanjutnya, metode apapun yang digunakan tiap pelajaran harus dipersiapkan dan direncanakan. Ada rencana jangka panjang, jangka pendek,dan untuk satu hari. Dalam perencanaan pelajaran ada guru yang sejauh mungkin mengikutsertakan murid, tetapi sebelum murid diikutsertakan, guru
lebih dahulu mengadakan rencana sendiri, sehingga diskusi dengan murid tujuan dapat terjamin, dan bahan pelajaran sesuai dengan tujuan yang akan dicapai
Mengajar baik berarti mengaktifkan murid dengan berbagai kegiatan ini telah diuraikan dalam bab yang lalu. Juga kegiatan-kegiatan harus anakan lebih dahulu. Menurut pendapat ahli-ahli pendidikan modern, cara mengajar yang membuka kemungkinan yang paling luasuntuk melaksanakan aneka ragam pengajaran serta kegiatan pads pihak murid adalah pengajaran unit (unit khususnya untuk sekolah dasar).
D. Kelemahan Media Gambar Peta dan Globe
Kelemahan
media gambar peta dapat dijabarkan sebagai berikut : Banyak
memakan waktu karena manggabar itu perlu waktu yang agak lama Sulit
memberikan tugas rumah karena menggambar peta perlu menggunakan skala yang
tepat Tugas
menggambar biasanya agak sulit sehingga peserta didik tidak mau
mengerjakan tugas di rumah Tugas
peta yang agak rumit membuat beban dan keluhan peserta didik menggambar biasanya dikerjakan oleh orang tua
Langkah-langkah
penggunaan media gambar dapat dijabarkan sebagai berikut :
a.
Guru
menggambar peta Jawa Timur beserta batas wilayahnya
b.
Guru
meminta suatu respon dari siswa untuk
menunjukan batas wilayah Provinsi Jawa Timur dan selanjutnya para siswa
menggambar peta Provinsi Jawa Timur di buku masing-masing
c.
Guru
juga menunjukan letak Provinsi Jawa Timur pada globe
d.
Guru
mengawasi dan membimbing siswa
Keempat
kegiatan yang dikemukakan di atas merupakan mata rantai yang tak dapat dipisahkan satu dengan yang lain.
Empat kegiatan tersebut juga prosedur pemakaian media pembelajaran pada saat
dilaksanakan di kelas.
Langkah-langkah
umum yang dapat diikuti dalam penggunaan media pembelajaran peta dan globe adalah sebagai berikut :
1.
Persiapan
pemakaian media gambar peta dan globe, antara
lainmencakup :
a. Membuat rancangan gambar peta yang mudah
di pahami oleh siswa
b. Menyebutkan macam-macam batas
wilayah,contohnya sungai,laut,selat dan lain sebagainya
c. Membuat gambar peta buta jika perlu, dan
d. Menyediakan sumber-sumber belajar
yang diperlukan untuk menyediakan tugas
1.
Pelaksanaan
pemakaian media gambar peta dan globe, mencakup :
a. Menjelaskan tujuan dan manfaat tugas yang
diberikan kepada siswa
b. Memberikan penjelasan tentang tugas
(terutama mengenai kesulitan yang mungkin dihadapi dan alternatif pemecahannya)
c. Membantu membuatkan peta buta(jika di
butuhkan)
BAB
III
PELAKSANAAN PERBAIKAN
PEMBELAJARAN
A.
Lokasi dan Subyek Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah di SDN I Ngadirojo
Kecamatan Sooko Kabupaten Ponorogo, yang terletak di sebelah timur kota ponorogo Dan
lingkungan sekitar sekolah adalah berupa pemukiman penduduk.
Subyek penelitian ini
adalah siswa kelas V SDN 1 Ngadirojo Kecamatan Sooko Kabupaten Ponorogo.
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas V SDN 1
Ngadirojo Kecamatan Sooko Kabupaten Ponorogo semester II tahun ajaran 2009/
2010
Pelaksanaan perbaikan
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas V SDN 1 Ngadirojo Kecamatan Sooko
Kabupaten Ponorogo dengan jadwal sebagai berikut :
1.
Siklus I tanggal 23 Maret 2010
2.
Siklus II tanggal 30 Maret 2010
B.
Prosedur Penelitian
1.
Siklus pertama
a. Perencanaan
Pada tahap perecanaan siklus I diawali dengan refleksi
dan analisis awal penulis, dibantu oleh teman sejawat terhadap hasil belajar
siswa sebelum perbaikan, mengidentifikasi masalah, menganalisa masalah dan
mencari alternatif pemecahan masalah.
Berdasarkan
hasil tersebut, penuh dibantu teman sejawat melakukan hal-hal sebagai berikut :
(1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
siklus I (terlampir).
(2)
Menyiapkan alat dan sumber belajar.
(3)
Menyiapkan alat pengumpulan data yang akan penulis dan
teman sejawat gunakan untuk memperoleh data atau informasi tentang proses dan
hasil pelaksanaan perbaikan pembelajaran yaitu lembar evaluasi akhir.
a. Pelaksanaan
Perbaikan pembelajaran dilaksanakan oleh penulis
dibantu oleh teman sejawat sebagai pengamat sesuai dengan rencana perbaikan
pembelajaran yang sudah disusun. Dimulai dari kegiatan awal, inti pelaksanaan
dan kegiatan akhir dilanjutkan dengan evaluasi pembelajaran.
b. Pengumpulan
Data
Data dikumpulkan oleh penulis dibantu teman sejawat
selama pelaksanaan siklus I data hasil evaluasi dikumpulkan dengan menggunakan
tes akhir.
c. Refleksi
Refleksi dilakukan oleh penulis dibantu teman sejawat
pada setiap pertemuan / siklus perbaikan pembelajaran. Refleksi difokuskan pada
keberhasilan, kendala dan dapat menggunakan media gambar peta dan globe terhadap proses dan hasil perbaikan
pembelajaran.
1.
Siklus kedua
a.
Perencanaan
Pada tahap perencanaan siklus I diawali dengan
refleksi dan analisis awal penulis, dibantu oleh teman sejawat terhadap hasil
belajar siswa sebelum perbaikan, mengidentifikasi masalah, mengidentifikasi
masalah dan mencari alternatif pemecahan masalah.
Dari hasil tersebut, selanjutnya si penulis dibantu
teman sejawat melakukan hal-hal seperti berikut :
(1) Menyusun rencana perbaikan pembelajaran (terlampir) yang
difokuskan pada penggunaan media gambar peta dan globe
(2)
Menyiapkan alat dan sumber belajar.
(3) Menyiapkan alat pengumpulan data yang akan penulis dan
teman sejawat gunakan untuk memperoleh data atau informasi tentang proses dan
hasil pelaksanaan perbaikan pembelajaran. Alat pengumpulan data yang
direncanakan adalah : (1) melihat hasil gambaran peta peserta didik, (2) lember
penilaian kerja siswa atau LKS, dan (3) lembar evaluasi.
b.
Pelaksanaan
Perbaikan pembelajaran dilaksanakan oleh penulis
dibantu oleh teman sejawat sebagai pengamat sesuai dengan rencana perbaikan
pembelajaran yang sudah disusun.Perbaikan pembelajaran siklus II ilaksanakan dengan
langkah-langkah berikut :
(1)
Kegiatan awal.
(2)
Siswa diminta menyebutkan macam-macam jenis batas
wilayah
(3) Siswa di dampingi guru mengambar peta dan
juga mengamati globe
(4) Setiap siswa menunjukan hasil gambaran
peta pada gurunya.
(5) Penilaian di lakukan langsung di kelas oleh
guru.
b.
Pengumpulan Data
Data dikumpulkan oleh penulis dibantu teman sejawat
selama pelaksanaan siklus II mencakup : (1) Data proses penilaian guru mengenai
gambar peta yang di buat siswa serta dikumpulkan digunakan untuk pengamatan,
(2) Data dari hasil penilain guru digunakan untuk evaluasi, (3) Tingkat
penguasaan siswa terhadap materi dengan menggunakan tes akhir.
c.
Refleksi
Refleksi dilakukan oleh penulis dibantu teman sejawat
untuk menganalisis dan menginterprestasikan hasil pengamatan baik tentang aktivitas
peneliti maupun aktivitas siswa dalam pembelajaran. Hasil refleksi ini kemudian
untuk dijadikan bahan kajian untuk melaksanakan perencanaan dan pelaksanaan
perbaikan pembelajaran pada tindakan selanjutnya.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil Penelitian
1.
Hasil Penelitian Siklus I
Dalam proses pembelajaran siklus I pembelajaran kurang
maksimal dan belum mencapai kriteria keberhasilan perbaikan pembelajaran yang
diharapkan. Kekurangan keberhasilan perbaikan tersebut tegambar dari : (1)
Pemahaman letak wilayah pada gambar peta dan globe (2) Hasil penilaian akhir.
Dari pengamatan terhadap proses penilaian di kelas
diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel
1
Hasil
Pengamatan Peta dan Globe pada Siklus I
NO
|
Nama Siswa
|
Aspek
yang dinilai
|
||
Ketelitian
|
Pengetahuan
letak wilayahi
|
Hasil
gambaran
|
||
1
|
WILIS
|
kurang
|
cukup
|
kurang
|
2
|
UNTUNG BUDI SETIYO AGUNG
|
kurang
|
cukup
|
kurang
|
3
|
RULI OKTALINA
|
kurang
|
kurang
|
kurang
|
4
|
RENI MARLIANA
|
cukup
|
cukup
|
cukup
|
5
|
SAMSURI ARIP MUSTOPA
|
cukup
|
kurang
|
kurang
|
6
|
ADHI RAHMAT PRATAMA
|
kurang
|
cukup
|
cukup
|
7
|
FITRI NUR INDAH SARI
|
kurang
|
kurang
|
cukup
|
8
|
KHOIRUL NUR ROHMAD Z.
|
cukup
|
cukup
|
cukup
|
9
|
LAZIMUL ARIFIN
|
kurang
|
kurang
|
cukup
|
10
|
MARYANTI
|
cukup
|
cukup
|
cukup
|
11
|
NABILA MAULANA IZATI
|
kurang
|
cukup
|
kurang
|
12
|
NIKO DWI ABADI
|
cukup
|
kurang
|
cukup
|
13
|
NUR AHMAD KHOIRUL M.
|
kurang
|
kurang
|
kurang
|
14
|
ROHMAD ALIF SYAHFIAR
|
kurang
|
cukup
|
kurang
|
5 (36%)
|
7(50%)
|
7(50%)
|
Keterangan : kriteria
keberhasilan proses pembelajaran peta dan globe adalah 75% siswa menunjukkan ketelitian
dalam mengamati, penguasaan materi peta dan globe serta kemampuan merespon /
menanggapi / menjawab pertanyaan.
Hasil pengamatan di atas menggambarkan bahwa tingkat
ketelitian siswa, penguasaan materi peta dan globe dan menjawab pertanyaan dalm
proses pembelajaran kelas masih jauh dari kriteria yang diharapkan (75%). Dari
ketiga aspek yangdiamati, keaktifan siswa dalam diskusi hanya 36%, keberanian
menjawab pertanyaan dalam proses pembelajarn peta dan globe aspek tertinggi
hanya (30%). Hal ini berkaitan erat dengan penguasaan siswa terhadap materi
juga masih rendah (30%).
Selanjutya dari penilaian terhadap hasil penyelesaian
tugas diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 2
Hasil Tes Akhir Siklus I
NO
|
Nama Siswa
|
Skor Nilai Per Butir Soal
|
Jumlah
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|||
1.
|
WILIS
|
15
|
5
|
5
|
15
|
15
|
55
|
2.
|
UNTUNG BUDI SETIYO AGUNG
|
15
|
15
|
5
|
15
|
10
|
60
|
3.
|
RULI OKTALINA
|
10
|
10
|
10
|
15
|
15
|
60
|
4.
|
RENI MARLIANA
|
15
|
10
|
20
|
5
|
15
|
65
|
5.
|
SAMSURI ARIP MUSTOPA
|
10
|
15
|
5
|
10
|
10
|
50
|
6.
|
ADHI RAHMAT PRATAMA
|
5
|
20
|
15
|
15
|
20
|
75
|
7.
|
FITRI NUR INDAH SARI
|
10
|
15
|
15
|
5
|
15
|
60
|
8.
|
KHOIRUL NUR ROHMAD Z.
|
15
|
5
|
10
|
15
|
15
|
60
|
9.
|
LAZIMUL ARIFIN
|
5
|
10
|
15
|
20
|
5
|
55
|
10.
|
MARYANTI
|
20
|
5
|
15
|
15
|
15
|
70
|
11.
|
NABILA MAULANA IZATI
|
15
|
15
|
20
|
20
|
5
|
75
|
12.
|
NIKO DWI ABADI
|
5
|
20
|
10
|
15
|
15
|
65
|
13.
|
NUR AHMAD KHOIRUL M.
|
15
|
5
|
10
|
10
|
10
|
50
|
14.
|
ROHMAD ALIF SYAHFIAR
|
5
|
10
|
10
|
15
|
10
|
50
|
JUMLAH
|
850
|
||||||
RATA-RATA
|
60,71
|
SKM :
6,5
Jumlah siswa tuntas :
5
Rata-rata kelas :
850/14 = 60,71
Prosentase ketuntasan :
35,71%
Nilai tes akhir pada tabel di atas menggambarkan bahwa
hasil siklus I masih belum mencapai kriteria ketuntasan belajar yang
diharapkan. Dari 14 siwa baru 5 siswa atau 35,71% yang mencapai prosentase dan
batas minimal ketuntasan.
Dari hasil analisis dan refleksi penulis dan teman
sejawat terhadap proses dan siklus I, berhasil diidentifikasi sejumlah faktor
masih menjadi penyebab belum tercapainya kriteria ketuntasan yang diharapkan.
Faktor-faktor tersebut adalah :
a. Tidak ada penjelasan dari guru tentang tugas.
Menggambar peta
b.
Guru tidak membimbing siswa ketika pembelajaran peta
dan globe
c.
Guru kurang memberi kesempatan siswa untuk berkreasi
tentang mrngambar peta
Ketiga faktor yang menjadi kendala dalam meningkatkan
ketuntasan belajar siswa hingga mencapai ketuntasan yang diharapkan, penulis
dan teman sejawat memandang perlu dilakukan perubahan dan perbaikan pada siklus
II yaitu : Memberi penjelasan sebelum menggambar mengenai ukuran gambar peta
dengan skal dan membimbing siswa dalam mengerjakan LKS serta mengadakan tanya
jawab untuk memeriksa pemahaman siswa.
1.
Hasil Penelitian Siklus II
Setelah dilakukan perubahan dan perbaikan terhadap
kedua aspek yang sudah penulis kemukakan di atas, proses pembelajaran siklus
kedua sudah mengalami peningkatan dibanding siklus I dan secara keseluruhan
sudah mencapai target minimal ketuntasan belajar yang diharapkan.
Terjadinya peningkatan dan pencapaian target minimal
ketuntasan belajar yang diharapkan tergambar dari : (1) Pengamatan proses
pembelajaran peta dan globe (2) Hasil penilaian akhir.
Dari pengamatan terhadap proses pembelajaran kelas
pada siklus II diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel
3
Hasil
Pengamatan Peta dan Globe pada Siklus II
NO
|
Nama Siswa
|
Aspek
yang dinilai
|
||
Ketelitian
|
Pengetahuan
letak wilayahi
|
Hasil
gambaran
|
||
1
|
WILIS
|
cukup
|
kurang
|
cukup
|
2
|
UNTUNG BUDI SETIYO AGUNG
|
cukup
|
cukup
|
kurang
|
3
|
RULI OKTALINA
|
kurang
|
cukup
|
kurang
|
4
|
RENI MARLIANA
|
cukup
|
cukup
|
cukup
|
5
|
SAMSURI ARIP MUSTOPA
|
cukup
|
cukup
|
cukup
|
6
|
ADHI RAHMAT PRATAMA
|
cukup
|
cukup
|
cukup
|
7
|
FITRI NUR INDAH SARI
|
cukup
|
cukup
|
cukup
|
8
|
KHOIRUL NUR ROHMAD Z.
|
cukup
|
cukup
|
cukup
|
9
|
LAZIMUL ARIFIN
|
cukup
|
kurang
|
cukup
|
10
|
MARYANTI
|
cukup
|
cukup
|
cukup
|
11
|
NABILA MAULANA IZATI
|
cukup
|
cukup
|
cukup
|
12
|
NIKO DWI ABADI
|
cukup
|
cukup
|
cukup
|
13
|
NUR AHMAD KHOIRUL M.
|
kurang
|
cukup
|
cukup
|
14
|
ROHMAD ALIF SYAHFIAR
|
kurang
|
cukup
|
kurang
|
12 (86%)
|
11(79%)
|
11(79%)
|
Keterangan : kriteria
keberhasilan proses pembelajaran peta dan globe adalah 75% siswa menunjukkan ketelitian
dalam mengamati, penguasaan materi peta dan globe serta kemampuan merespon /
menanggapi / menjawab pertanyaan.
Hasil pengamatan proses pembelajaran dikelas siklus II
di atas menggambarkan bahwa tingkat keaktifan, penguasaan materi peta dan globe
serta menjawab pertanyaan dalam proses pembelajaran di kelas banyak terjadi
peningkatan.
Prosentase keaktifan siswa meningkat dari 36% menjadi
86%, prosentase penguasaan materi dan menjawab pertanyaan / tanggapan dari
teman juga meningkat dari 50% menjadi 79%. Suatu peningkatan prosentase yang
bagi penulis dan teman sejawat yang cukup mengagetkan tetapi menggembirakan.
Sementara dari tes akhir siklus II juga menunjukkan
perolehan hasil yang menggembirakan dan mencapai target yang diharapkan (93%
siswa mencapai nilai minimal 70).
Tabel 4
Hasil Tes Akhir Siklus II
NO
|
Nama Siswa
|
Skor Nilai Per Butir Soal
|
Jumlah
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|||
1.
|
WILIS
|
20
|
10
|
5
|
15
|
15
|
65
|
2.
|
UNTUNG BUDI SETIYO AGUNG
|
15
|
15
|
10
|
15
|
15
|
70
|
3.
|
RULI OKTALINA
|
10
|
15
|
15
|
15
|
15
|
70
|
4.
|
RENI MARLIANA
|
20
|
15
|
20
|
10
|
20
|
85
|
5.
|
SAMSURI ARIP MUSTOPA
|
15
|
20
|
10
|
20
|
15
|
80
|
6.
|
ADHI RAHMAT PRATAMA
|
10
|
20
|
15
|
15
|
20
|
80
|
7.
|
FITRI NUR INDAH SARI
|
15
|
15
|
15
|
15
|
15
|
75
|
8.
|
KHOIRUL NUR ROHMAD Z.
|
20
|
10
|
15
|
20
|
20
|
85
|
9.
|
LAZIMUL ARIFIN
|
10
|
15
|
20
|
20
|
15
|
80
|
10.
|
MARYANTI
|
20
|
10
|
20
|
15
|
15
|
80
|
11.
|
NABILA MAULANA IZATI
|
20
|
20
|
20
|
20
|
10
|
90
|
12.
|
NIKO DWI ABADI
|
15
|
20
|
15
|
10
|
15
|
75
|
13.
|
NUR AHMAD KHOIRUL M.
|
20
|
10
|
15
|
20
|
15
|
80
|
14.
|
ROHMAD ALIF SYAHFIAR
|
10
|
15
|
15
|
20
|
10
|
70
|
JUMLAH
|
1085
|
||||||
RATA-RATA
|
77,5
|
SKM :
6,5
Jumlah siswa tuntas :
14
Rata-rata kelas :
1085/14 = 77,50
Prosentase ketuntasan :
100%
Nilai akhir pada tabel di atas menggambarkan bahwa
perbaikan siklus II memperlihatkan pencapaian hasil yang sangat menggembirakan,
bukan saja karena perolehan nilai siswa secara individual mengalami banyak
peningkatan, juga prosentase ketuntasan siswa pun banyak peningkatannya, serta
kriteria ketuntasan belajar yang diharapkan bisa tercapai. Dari 14 siswa hanya
satu siswa (7%) yang mendapat nilai pada batas minimal SKM dan 13 siswa (93%)
mendapat nilai di atas SKM, ini berarti ketuntasan mencapai 100%.
BAB
V
PENUTUP
A.
SIMPULAN
Dari hasil perbaikan yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa :
1.
Penggunaan media gambar peta dan globe mampu meningkatkan
siswa belajar lebih aktif
2. Penggunaan media gambar peta dan globe
sangat membantu guru dalam menyampeikan suatu materi pembelajaran di kelas?
B.
SARAN
Berdasarkan hasil simpulan di atas, maka ada hal yang perlu
dipertimbangkan yaitu :
1.
Guru hendaknya menggunakan alat peraga yang efektif dan
efisien dalam setiap proses belajar mengajar.
2.
Guru dalam memanfaatkan media gambar yang mudah
dipahami siswa
3.
Bagi penulis lain yang berminat menggunakan media ini
dapat dikembangkan lebih lanjut pada mata pelajaran yang lain.
DAFTAR
PUSTAKA
Sutejo. 2009. Cara Mudah Menulis PTK. Pustaka
Felicha
S. Winataputra. 2003. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta :
Universitas Terbuka.
Tim FKIP. 2009. Penetapan Kemampuan Profesional.
Jakarta :
Universitas Terbuka.
M. Toho Anggoro. 2007. Metode Penelitian. Jakarta : Universitas
Terbuka
I.G.A.K Wardani. 2007. Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta : Universitas
Terbuka.
No comments:
Post a Comment